Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjaminan Jamkrindo Syariah Mencapai Rp21,70 Triliun di Semester I

Penjaminan Jamkrindo Syariah Mencapai Rp21,70 Triliun di Semester I Kredit Foto: JamSyar
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) membukukan kinerja positif sepanjang 2020. Hal ini dilihat dari pertumbuhan aset sebesar 32,86% menjadi Rp1,573 triliun. Selain itu total laba yang berhasil dibukukan pada 2020 adalah sejumlah Rp.45,14 miliar.

Perolehan laba tersebut bertumbuh 162,36% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp17,2 miliar.

Baca Juga: Berkomitmen Majukan UMKM dan Koperasi, Penjaminan Kredit Modal Kerja Jamkrindo Capai Rp17,3 Triliun

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan,” kata Direktur Utama Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo di Jakarta, kemarin.

Dari sisi bisnis penjaminan, total volume penjaminan yang dijamin oleh Jamkrindo Syariah selama 2020 sejumlah Rp32,40 triliun. Bisnis penjaminan tersebut tetap tumbuh sebesar 12,56% dari 2019 sebesar Rp28,78 triliun.

Selain itu dari sisi keuangan dan bisnis penjaminan perusahaan juga dapat menjaga kualitas penjaminan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan indikator rasio klaim selama 2020 sebesar 29,15%.

Kinerja bisnis penjaminan Jamkrindo Syariah yang positif terus berlanjut hingga akhir semester I 2021.Perusahaan dapat terus mempertahankan keberlangsungan bisnis yang terlihat dari sisi keuangan dengan total aset yang berhasil dibukukan sejumlah Rp1,77 triliun dan pencapaian laba sejumlah Rp57,49 miliar.

Hingga akhir semester I 2021, Jamkrindo Syariah berhasil membukukan pencapaian total volume penjaminan sejumlah Rp21,70 triliun. Indikator – indikator pencapaian hingga akhir semester I 2021 tersebut, memberikan keyakinan dan rasa optimisme bahwa perusahaan akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan sampai dengan akhir tahun ini.

Hal ini juga didukung dengan berbagai strategi perusahaan yang telah dibuat antara lain Teknologi Informasi (TI) yang unggul maupun penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertujuan untuk mendukung ekpansi usaha maupun peningkatan pertumbuhan bisnis yang profitable dan sustainable.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: