Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan melatih 100 ribu orang talenta digital melalui Program Stimulan Digital Talent Scholarship Tahun 2021. Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate menyatakan, program itu akan meningkatkan kompetensi talenta digital agar lebih produktif dan meningkatkan daya saing bangsa.
"DTS 2021 bertujuan meningkatkan keterampilan bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk masyarakat umum, utamanya angkatan kerja muda hingga aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Program DTS diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0," ujarnya dalam TalenTalks Live-Pembukaan Pelatihan FGA, VSGA dan TA, dari Jakarta, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Startup, Kominfo Gelar Program HUB.ID
Dalam masa pandemi Covid-19, Johnny mengharapkan pelatihan digital dapat menjadi peluang meningkatkan keterampilan dan daya saing serta mempertahankan produktivitas masyarakat.
"Kementerian Kominfo berupaya untuk terus memfasilitasi keahlian anak bangsa melalui Digital Talent Scholarship ini agar ke depannya tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat secara daring (online)," ungkapnya.
Menkominfo mengharapkan, melalui pelatihan DTS 2021 akan dapat membuka peluang kerja dan lapangan kerja di sektor ekonomi digital.
"Dengan meningkatnya kompetensi talenta digital Indonesia, hal ini tentunya akan berdampak kepada makin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri, serta kemampuan dari para talenta digital Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja baru," harapnya.
Guna mewujudkan komitmen pemerintah menghasilkan talenta digital nasional, tahun 2021 ini terdapat 8 pelatihan akademi yang diselenggarakan: Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Professional Academy (ProA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), Government Transformation Academy (GTA), dan Talent Scouting Academy (TSA), serta Digital Leadership Academy (DLA).
Kementerian Kominfo bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Perguruan Tinggi (Universitas dan Politeknik), Global Technology Companies, maupun perusahaan-perusahaan lokal serta industri secara umum.
"Kami tentu berterima kasih dan akan terus membangun kerja sama dan kolaborasi yang kuat agar cita-cita kita bersama untuk menghasilkan intermediate skills di Indonesia yang menguasai tidak saja hard skills, tetapi juga soft skills bisa makin banyak jumlahnya," jelas Menkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum