Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Pertumbuhan Startup, Kominfo Gelar Program HUB.ID

Dorong Pertumbuhan Startup, Kominfo Gelar Program HUB.ID Kredit Foto: Unsplash/Per Lööv
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi meluncurkan program business matchmaking bagi startup Indonesia. Program bertajuk HUB.ID tersebut memberi ruang bagi startup untuk memperoleh akses pendanaan, kerja sama bisnis, dan jenis kemitraan lainnya melalui serangkaian proses speed mentoring, business matchmaking, networking session, dan Demo Day.

Program ini merupakan wujud perhatian terhadap startup melalui rangkaian program pengembangan ekosistem #StartupDigital yang sebelumnya telah didahului oleh beberapa program.

Baca Juga: Terapkan Digitalisasi Perizinan, Menkominfo: Tahun 2020 PNBP Capai Rp25,5 Triliun

"Melalui program HUB.ID ini, kami ingin melaksanakan secara konsisten terus menumbuhkan inisiatif-inisiatif yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem startup digital yang mandiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Rabu (28/7/2021).

Program #StartupDigital diawali dengan Kelas Beta yang memberikan pengetahuan dan keahlian mendasar dalam dunia startup. Kemudian dilanjutkan dengan program 1000 Startup Digital yang bertujuan mencari serta mengkurasi ide kreatif dan tim untuk membuat produk inovatif.

Proses selanjutnya adalah program Startup Studio, di mana para founder startup dapat mengikuti sesi mentoring secara intensif dari para ahli. Tujuan pelatihan ini adalah menyiapkan wawasan, kemampuan teknikal, dan mental agar dapat menghadapi dunia startup yang dinamis dan mengembangkan produk sesuai kebutuhan konsumen.

Pendafataran HUB.ID telah dibuka sejak 28 Juli dan akan dibuka hingga 13 Agustus 2021. Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna, mengatakan bahwa program ini dapat diikuti oleh startup yang berada di tahap pra seri A hingga tahap lanjut (later stage).

"Sasaran program ini adalah 50 startup digital yang sudah siap dengan strategi bisnisnya dan telah menjalankan bisnis lebih dari 6 bulan. Artinya, mereka sudah punya traction dan produknya sudah digunakan," kata I Nyoman.

Ada 7 fokus bisnis yang dibidik dalam program HUB.ID kali ini, yaitu Pertanian dan Kemaritiman, Kesehatan, Logistik, Pariwisata, Pendidikan, Keuangan, dan Smart City. Startup digital terpilih akan mengikuti speed mentoring secara daring dengan praktisi berpengalaman di bidangnya. Para mentor pendamping ini merupakan founder atau C-level dari startup-startup ternama, pelaku industri, dan perusahaan modal ventura.

Fokus utama dari HUB.ID adalah pelaksanaan Business Matchmaking, yaitu kegiatan untuk mempertemukan startup digital dengan BUMN, korporasi swasta, dan institusi pemerintah yang dikurasi sesuai dengan sektor bisnis (vertikal) startup. Selanjutnya adalah Networking Session di 10 (sepuluh) kota. Kegiatan ini menghadirkan perwakilan korporasi swasta di daerah, akademisi, pemerintah daerah, dan pelaku industri lainnya.

Melalui kedua kegiatan tersebut, startup diharapkan dapat menjalin kerja sama strategis dengan para korporasi dan lembaga pemerintah yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan bisnis yang mereka bangun. Diharapkan, dapat membantu startup melakukan penetrasi ke pasar-pasar daerah, sesuai dengan tagline #StartWithNetwork yang merupakan gagasan utama dari program HUB.ID.

Sebagai penutup sekaligus puncak acara, startup terpilih berkesempatan mempresentasikan bisnis dan produknya di hadapan investor dari berbagai negara. Demo Day akan diselenggarakan dalam dua batch selama dua hari secara hybrid dengan mengundang perwakilan pemodal ventura, angel investor, dan investor lainnya.

Program HUB.ID diharapkan akan dapat berjalan secara rutin setap tahun. Demi menjaga keberlangsungan bisnis dan investasi startup, Pemerintah Indonesia dan Kemenkominfo tidak akan mengambil bagian sebagai shareholder atas bisnis startup yang terlibat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: