Jusuf Hamka ke Anak-anaknya: Jika Ayah Tak Bisa Bikin 1.000 Masjid, Kamu Harus Teruskan
Biasanya, Jusuf Hamka bersedekah dengan membagikan 1.000 paket buka puasa selama bulan Ramadhan setiap harinya. Namun, di hari ulang tahunnya yang ke-60 Desember 2017 lalu menyadarkannya. Ia menilai, tidak seharusnya kegiatan beramal hanya dilakukan di bulan Ramadhan.
"Tuhan kasih nikmat sama saya tiap hari. Terus, kenapa saya mau beramal, mau membayar rasa terima kasih saya, harus menunggu bulan Ramadhan? Sedangkan, rezeki yang saya dapatkan itu setiap hari," ujar Jusuf.
Ia pun langsung mendatangi pegawainya untuk memulai sedekah setiap hari itu pada bulan Februari. Jusuf pun memberi syarat tidak boleh katering dan harus memberdayakan warung makan setempat agar tidak mematikan rezeki mereka.
"Kita bukan cari uang, mereka yang dagang itukan mencari nafkah, kalau kita mau sedekah. Kalau mereka jadi kompetitor kita, mereka gak bisa melawan," ujar Jusuf.
Jusuf pun melanjutkan ia tidak ingin memberi gratis, tetapi dengan biaya murah yakni Rp3 ribu.
"Saya mau dhuafa, fakir miskin, UMKM, semua senang," lanjut Jusuf.
Jika ada lima warung di sekitar, maka beli dengan bergilir dan harus nasi kuning. Ini karena nasi kuning adalah makanan yang dijual ibu Jusuf Hamka saat masih tinggal di Samarinda. Jusuf kerap membantu dengan membawa termos nasinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: