Ancaman Keamanan Baru di Depan Mata, India Berusaha Keras Mereformasi Militernya
Ancaman dari kemajuan teknologi
Militer India juga menghadapi tantangan dari kemajuan teknologi yang berkembang, kata Vivek Chadha, pensiunan kolonel dan peneliti di Institut Studi dan Analisis Pertahanan Manohar Parrikar. Menurut Chadha, drone sekarang dianggap sebagai opsi berbiaya rendah.
"Demikian pula, jenis investasi yang perlu dilakukan untuk melakukan serangan siber sangat kecil dibandingkan dengan sistem senjata konvensional," tambahnya.
Tarapore mengatakan "drone hanyalah puncak gunung es."
“Ancaman yang jauh lebih menonjol dan bertahan lama dalam beberapa dekade mendatang adalah kemajuan besar dalam teknologi informasi, yang berkaitan dengan perang. Segala sesuatu yang dapat dipengaruhi oleh, ditingkatkan oleh kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin,” kata Tarapore kepada DW.
Peran India dalam keamanan regional
Di tahun-tahun mendatang, militer India juga bisa dipanggil untuk mengemban berbagai misi baru di Asia Selatan.
"India bertindak sebagai penyedia keamanan bersih di kawasan, pada dasarnya peran non-tempur bagi militer, termasuk bantuan kemanusiaan, bantuan bencana dan mempertahankan pencegahan konvensional di seluruh kawasan," kata Tarapore.
Dia menambahkan bahwa meskipun India telah melakukan fungsi serupa, akan ada peningkatan permintaan dari kawasan dan dari mitra seperti AS dan Australia untuk melaksanakan lebih banyak misi semacam itu.
India juga diharapkan memainkan peran kunci dalam kontra-pemaksaan.
“India sebelumnya telah merancang militernya untuk semakin mempertahankan tanahnya karena berbagai alasan. Frekuensinya akan berkurang sebagai ancaman dan apa yang akan meningkat frekuensinya adalah risiko pemaksaan baik terhadap India maupun terhadap pihak ketiga di wilayah tersebut," kata Tarapore.
Potensi perang saudara di negara tetangga Afghanistan juga dapat berdampak pada keamanan India, khususnya di wilayah Kashmir.
"Terlepas dari apakah Pakistan mampu membuat persamaan dengan Taliban, itu akan memiliki efek spin-off di India. India sangat tidak mungkin mendekati Taliban," kata Cowshish.
“Mungkin ada semacam gencatan senjata, tetapi saya tidak berpikir India dapat menganut ideologi seperti yang dimiliki Taliban. Pada suatu saat, Taliban dapat secara langsung atau tidak langsung mulai menyebarkan tentakel mereka di Kashmir,” Cowshish ditambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto