Banyak yang Dukung Aksi Somasi Meoldoko, Dear ICW... Jangan Gampang Tuduh-Tuduh Orang Yah!
Untuk itu, lanjutnya, Rudi meyakini bahwa Moeldoko telah melakukan langkah yang smart dan elegan dengan menggunakan jalur hukum. Karena katanya, selama ini Moeldoko telah sering jadi sasaran tembak ICW juga. Namun pada akhirnya tidak terbukti tuduhannya.
"Jadi kasus Jiwasraya, kasus Asabri, ICW juga pernah mengkritisi Pak Moeldoko tapi ternyata kan tidak terbukti. Minimal sampai detik ini tidak ada kaitan secara legal keterlibatan Jenderal Moeldoko terhadap kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri," jelasnya.
Rudi mengungkapkan bahwa ICW yang selama ini didukung oleh kelompok Social Justice Warrior (SJW) termasuk ketika KPK mengadakan seleksi Tes Wawasan Kebangsaan, ICW berpihak kepada novel Baswedan dan menyerang KPK secara luar biasa.
"Tapi kita tahu antara Novel Baswedan dan ICW ini mempunyai pertalian hubungan yang sangat erat. Kita tahu juga siapa pendana ICW, kita tahu juga apa sih intensnya ICW dan arahnya kemana ICW. Kita juga tahu apa nasionalismenya ICW tuh apa gitu," imbuhnya.
Untuk itu, Rudi mengingatkan agar ICW selalu berhati-hati dan jangan sampai main politik atau main nuduh seenaknya. Katanya, menganggap pejabat pemerintah terlalu sering salah juga tidak benar.
"Saatnya ICW untuk instrospeksi diri dan saya menunggu bahwa ICW harus ada event momen kesandung supaya dia sadar diri. Orang itu jalan kalau tidak kesandung kadang tidak hati-hati," pungkas Rudi.
Sebelumnya, Otto Hasibuan selaku penasihat hukum Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah kliennya mempromosikan Ivermectin sebagai obat untuk Covid-19.
"Saya kira tidak ada fakta bahwa Pak Moeldoko itu mempromosikan Ivermectin. Itu 'kan hanya yang disampaikan orang, di mana bukti-bukti bahwa Pak Moeldoko mempromosikan Ivermectin?" kata Otto Hasibuan dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis, 29 Juli
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil