Lewat Chromebook, Google dan 6 Perusahaan Elektronik dalam Negeri Akan Buka Keran SDM
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini telah resmi bekerja sama dengan Google dan enam perusahaan elektronik dalam negeri untuk memfasilitasi pendidikan di tengah pandemi.
Melalui Google Chromebook, siswa dan guru akan mendapat fasilitas laptop oleh enam industri dalam negeri di bidang elektronik, yaitu Advan, Axioo, Evercross, SPC, Zyrex, dan TMSID. Keenam produsen ini berencana merekrut ribuan tenaga kerja selama dua tahun ke depan untuk memproduksi ribuan laptop hingga 2022.
Baca Juga: Sinar Mas Land Gandeng Google di Ajang Digital Hub Goes to Campus
Selain fasilitas pendidikan, para produsen lokal akan membekali ribuan siswa sekolah kejuruan di Indonesia dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat Chromebook.
"Kami berkomitmen untuk membantu meningkatkan pendidikan secara luas di Indonesia. Laptop yang terjangkau bagi pengajar dan pelajar telah menjadi pilar utama dalam upaya kami untuk memperluas akses pendidikan," ujar Managing Director, Google Indonesia, Randy Jusuf, Selasa (3/8/2021).
Sejalan dengan Randy Jusuf, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek Wikan Sakarinto juga turut mendukung adanya pemanfaatan SDM untuk mendorong transformasi sistem pendidikan dengan kerja sama kemitraan lokal.
"Kami harapkan dalam program ini akan melibatkan ribuan anak muda Indonesia sebagai SDM dan tenaga kerja khususnya dari siswa SMK. Siswa SMK akan dilibatkan dalam renacana besar untuk produksi masal," ujar Wikan Sakarinto.
Selain Wikan Sakarinto, Director SPC Raymond Tedjokusumo juga menyambut siswa yang akan terjun dalam dunia industri. Ia mengharapkan agar program produksi dalam negeri ini bisa terus berlanjut serta membawa dampak positif.
"Program ini bisa berdampak positif kepada dunia pendidikan karena ini bisa membuat lebih banyak lapangan kerja untuk siswa yang lulus di bidang industri dan bisa membuat lebih banyak kesempatan untuk siswa magang di industri. Jadi, secara global dampaknya sangat positif untuk pelaku industri dan dunia pendidikan," tambah Raymond.
Pemakaian Chromebook diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa di Indonesia untuk belajar tentang teknologi informasi dan digitalisasi. Melalui berbagai persiapan ini, ke depannya agar para tenaga pengajar serta pelajar mampu melihat peluang digital yang lebih modern hingga mampu bersaing dengan negara tetangga menghadapi globalisasi serta revolusi industri4.0.
"Teknologi harus digunakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa Indonesia, mendukung minat belajar seumur hidup, dan mengembangkan Platform Pendidikan dan Keterampilan Nasional," jelas Wikan Sakarinto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: