Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamala Harris Tolak Klaim China di Laut China Selatan

Kamala Harris Tolak Klaim China di Laut China Selatan Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Pejabat senior Gedung Putih mengatakan dalam kunjungannya ke Vietnam dan Singapura bulan ini Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan fokus membela peraturan internasional di Laut China Selatan (LCS). Ia juga fokus pada penguatan kepemimpinan AS dan memperluas kerja sama keamanan di Asia Tenggara.

Harris akan menjadi wakil presiden AS pertama yang datang ke Vietnam. Washington hendak menggalang dukungan internasional untuk menghadang pengaruh Cina di panggung internasional.

Baca Juga: Bekas Presiden Bicara Potensi India Dekat ke Iran Lebih Besar dari China karena...

Pada Rabu (4/8/2021), pejabat pemerintah AS mengatakan Washington menilai Vietnam dan Singapura sebagai mitra penting mengingat lokasi, besar ekonomi, hubungan dan kemitraan mereka dengan AS, termasuk dalam isu seperti LCS diklaim China.

Vietnam yang pernah berperang dengan AS salah satu negara yang paling vokal menentang klaim China di LCS. Sebagian besar negara-negara yang bersengketa dengan Beijing menyambut kehadiran militer AS untuk menghadapi militerisasi China dan banyaknya kapal tempur dan ikan Negeri Tirai Bambu di perairan tersebut.

"Kami tidak ingin melihat ada negara mana pun yang mendominasi kawasan atau mengambil keuntungan dari situasi kekuatan untuk meneka kedaulatan yang lain," kata pejabat Gedung Putih itu.

"Wakil Presiden akan menekankan kebebasan pelayaran untuk perdagangan di sana, di sepanjang Laut Cina Selatan, dan tidak boleh ada satu negara pun yang merusak hak negara lain," tambahnya.

Angkatan Laut AS rutin menggelar operasi 'freedom of navigation' untuk menjaga kebebasan pelayaran di LCS dan dekat Taiwan. Tapi operasi tersebut tidak menciutkan Beijing.

Sebelum Harris datang ke Asia Tenggara, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sudah tiba di Hanoi pekan lalu. Ia ingin memperkuat hubungan dengan Vietnam.

Deputi Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman juga menggelar pertemuan dengan diplomat-diplomat China bulan lalu. Tapi pertemuan itu tidak banyak membantu meredakan ketegangan.

Pekan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga memperkuat pesan bahwa AS serius untuk terlibat di Asia Tenggara untuk melawan pengaruh China. Ia mengikuti serangkaian pertemuan dengan blok Asia Tenggara, ASEAN.

Dalam acara virtual yang digelar Aspen Security Forum, Selasa (3/8) kemarin, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan kunjungan tingkat tinggi AS 'sangat bernilai', menunjukkan Washington sangat tahu pentingnya melindungi dan memajukan kawasan.

Namun, ia mengungkapkan keprihatinannya mengenai memburuknya hubungan AS-China. Ia mengatakan banyak negara berharap agar hal itu ditinjau lagi.

"Karena banyak teman dan sekutu AS yang berharap mempertahankan hubungan dengan dua kekuatan dunia," katanya.

"Sangat penting bagi AS dan China untuk berusaha bekerja sama untuk menghindari bentrokan, yang akan menjadi bencana bagi kedua belah pihak dan dunia," tambahnya.

Pejabat Gedung Putih mengatakan pandemi Covid-19, vaksinasi dan kualitas vaksin akan menjadi agenda utama Harris dalam kunjungannya ke Asia Tenggara. Bulan lalu Washington mengirimkan 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna ke Vietnam.

Sehingga, total vaksin yang Washington sumbang ke Hanoi sudah banyak 5 juta dosis. Harris akan berkunjung ke Singapura pada 22 Agustus dan tiba di Vietnam pada 24 Agustus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: