Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkenalkan Azim Premji, Miliarder Muslim yang Paling Dermawan di Asia

Perkenalkan Azim Premji, Miliarder Muslim yang Paling Dermawan di Asia Azim Hashim Premji adalah seorang pengusaha, investor, filantropis yang berasal dari India. Ia adalah pemimpin perusahaan Wipro Limited, yang bergerak di bidang IT outsourcing, beberapa kliennya adalah Microsoft, Toshiba, ABB dan Philip Morris. | Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder muslim asal India, Azim Premji terkenal sebagai miliarder yang dermawan. Bahkan, ia lebih dermawan dari orang terkaya di India, Mukesh Ambani. Jumlah donasinya 10 kali lipat lebih banyak dari Ambani yang juga orang terkaya di Asia.

Dikutip dari Hindustan Times di Jakarta, Kamis (5/8/21) sejak 2001, Azim mendirikan Yayasan Azim Premji untuk mengembangkan sistem pendidikan sekolah dasar pemerintah di pedesaan. Azim telah menyumbangkan USD2 miliar (Rp28,6 triliun) untuk yayasan tersebut. Jumlah ini diyakini menjadi sumbangan terbesar yang pernah ada di India.

Di tengah gelombang pandemi yang dahsyat di India, Yayasan Azim Premji berkomitmen memberikan 1.000 crores (Rp2 triliun) untuk mengatasi pandemi. Yayasan juga menjanjikan 100 crores dari Wipro dan 25 crores dari Wipro Enterprises, perusahaannya, sehingga total donasinya adalah 1.125 crores (Rp2,3 triliun).

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Sam Bankman-Fried, Miliarder Kripto Berharta Rp35 Triliun

Tak hanya itu, perusahaannya juga sering melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan Yayasan Azim Premji juga melakukan kegiatan filantropi.

Wipro merupakan perusahaan IT multinasional di India. Pada tahun 2019 lalu, Azim berjanji untuk menyumbangkan 34 persen saham Wipro kepada yayasan. Hal yang dilakukan oleh Azim meninggalkan jejak yang mengakar begitu kuat pada dunia bisnis. Ia diketahui memiliki total kekayaan mencapai USD32,8 miliar (Rp 475 triliun).

Pria yang sempat berkuliah Stanford ini ternyata memiliki ayah yang juga seorang pengusaha. Ketika sedang menempuh pendidikan di Universitas Stanford, ayahnya meninggal pada 1966. Akhirnya, Azim harus meninggalkan studi dan kembali ke India untuk mengambil alih bisnis keluarga.

Banyak prestasi yang sudah diraih oleh Azim. Salah satunya, ia pernah masuk ke dalam “100 Most Influential People” yang dipublikasikan oleh majalah Times.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: