Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Home Industry Bersiap IPO, Hermanto Tanoko Buka-Bukaan Soal 'Kantong' Avian, Ternyata...

Dari Home Industry Bersiap IPO, Hermanto Tanoko Buka-Bukaan Soal 'Kantong' Avian, Ternyata... Kredit Foto: Instagram

"Kami tidak diam, ya, kami terus berinovasi," tandas Hermanto dalam YouTube bertajuk 'CEO TALK | Gema & Hermanto Tanoko Ngobrol Strategi Bisnis Triliunan & IPO Raksasa Avian'.

Hermanto ingin Avian melakukan IPO terlebih dahulu agar bisa dikelola lebih profesional dan lebih baik. Strategi IPO ini pun agar cat lokal asli Indonesia bisa semakin terdepan, dimiliki bersama dan dibangun bersama-sama. Terlebih, Avian sudah memiliki lebih dari 50.000 pelanggan di seluruh Indonesia.

Secara finansial, IPO juga akan membantu perusahaan lebih baik lagi, baik dari investor dalam negeri maupun luar negeri. Karena itulah ekspansi akan dilakukan setelah IPO.

Dengan valuasi triliunan rupiah hari ini, dahulu Rp100-200 miliar pertama yang didapatkan Hermanto berasal dari Avian. Barulah ekspansi dan akuisisi kanan dan kiri. Selain itu, Avian juga tidak pernah berutang jika dirasa tak mampu menyelesaikan. Karena itulah, krisis 1998 tidak berdampak pada Avian.

Hermanto berujar ia tidak ingin berutang dalam mata uang asing. Ia belajar dari sejarah yang pernah terjadi di Indonesia, jika terdevaluasi maka akan bergulung-gulung nantinya.

"Jika perusahaan sehat, growth (pertumbuhan) juga akan sehat," ujar Hermanto.

Pada tahun 1998, ketika banyak perusahaan bangkrut, Avian mampu memuaskan pelanggan. Karena itulah pertumbuhannya hingga hari ini luar biasa. Hermanto pun mengungkapkan jika baru memulai usaha alangkah lebih baiknya menggunakan dana sendiri. Katanya, business plan sebagus apapun bisa gagal juga, karena itulah sangat beresiko jika menggunakan uang pinjaman.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: