Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri, Rezim Kim Jong Un Tuduh Pemerintah Biden Rencanakan Kerusuhan di Kuba

Ngeri, Rezim Kim Jong Un Tuduh Pemerintah Biden Rencanakan Kerusuhan di Kuba Kredit Foto: Reuters

Setelah protes di Kuba, pemerintah Korea Utara mengadakan rapat umum di mana orang-orang mengutuk sanksi AS sambil membawa bendera Kuba dan foto mendiang Fidel Castro.

Korea Utara telah berada di bawah sanksi internasional yang dipimpin AS sejak 2017 karena program senjata nuklir dan misilnya. Negara yang tertutup itu juga menghadapi kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kondisi cuaca buruk yang merusak tanaman.

Beberapa analis percaya bahwa melihat protes di Kuba mungkin menyebabkan kekhawatiran di Pyongyang.

"Ada kemungkinan besar bahwa peristiwa di Kuba ini menjadi perhatian setidaknya beberapa pemimpin Korea Utara karena apa yang terjadi di Kuba mungkin juga terjadi di negara mereka sendiri," Robert R. King, mantan utusan khusus untuk masalah hak asasi manusia Korea Utara. di Departemen Luar Negeri AS, menulis pada Selasa (3/8/2021).

"Korea Utara prihatin dengan memburuknya kondisi ekonomi dan dampak pandemi COVID-19," tulis King di situs lembaga think tank Center for Strategic and International Studies yang berbasis di Washington.

"Akibatnya, para pemimpin Korea Utara kemungkinan besar mengamati perkembangan di Kuba lebih dekat daripada yang mungkin mereka lakukan di masa lalu."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: