Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Ekonomi Melesat 7,07 Persen, Idris Laena: Tangan Dingin Airlangga Terbukti Teruji

Pertumbuhan Ekonomi Melesat 7,07 Persen, Idris Laena: Tangan Dingin Airlangga Terbukti Teruji Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi Golkar MPR RI Idris Laena mengapresiasi kinerja Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian di bawah komando Airlangga Hartarto yang sukses mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke II yang melesat hingga 7,07 persen.

Hal itu membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo tak salah menunjuk Airlangga sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), terbukti tangan dinginnya berhasil memberikan trend positif ekonomi nasional di tengah pandemi COVID 19.

"Sebab dalam masa pandemi tidak mudah dicapai target itu, dan Pak Airlangga sukses mencapai hal tersebut. Tentu saja ini buah kerja keras dan amanat dari Presiden Jokowi sukses dijalankan dengan baik oleh Pak Airlangga," kata Idris.

Idris setuju dengan pendapat Menko Airlangga, bahwa capaian tersebut bisa menjadi tabungan untuk menggenjot ekonomi nasional pada tahun 2021 secara penuh.

"Jika melihat capain pada kuartal ke II ini, secara year on year, sampai akhir tahun maka pertumbuhan 3,7 persen sampai dengan 4.5 persen bisa dicapai," tuturnya optimis.

Idris Laena berharap, ke depan pandemi Covid 19, semakin bisa dikendalikan dan PPKM mulai bisa dilonggarkan sehingga akan berpengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Apalagi harga komoditi eksport kita cendrung mengalami kenaikan," pungkas putra Riau tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto begitu menyambut baik capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 yang cukup tinggi. Capaian itu dianggap bisa menjadi tabungan untuk menggenjot ekonomi RI di tahun ini secara penuh.

"Pemerintah melihat kuartal IV adalah potensi untuk kita membalikkan keadaan lagi. Kita perkirakan di kuartal IV secara year on year itu ekonomi karena kita punya tabungan di kuartal II ini 7,07%, maka diharapkan angka 3,7% sampai dengan 4,5% year on year di akhir tahun bisa dicapai," tuturnya dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

Airlangga menjelaskan, capaian pertumbuhan ekonomi saat ini sangat bergantung pada kasus COVID-19. Sementara belakangan ini kasus COVID-19 di Indonesia meningkat drastis akibat varian delta.

"Di kuartal III ini sebagai akibat merebaknya varian delta, ini kita lihat tingkat kasus aktif di kuartal III ini naik di atas 500 ribu. Sehingga tentu di kuartal III ini kita lihat pertumbuhan ekonomi akan terdampak," terangnya.

Airlangga menjelaskan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7,07% di kuartal II-2021 ketika kasus aktif COVID-19 di bawah 100 ribu. Sementara saat ini di awal kuartal III-2021 kasus aktif sudah tembus di atas 500 ribu.

Airlangga yakin jika kasus aktif COVID-19 bisa ditekan maka laju ekonomi bisa digenjot kembali untuk kuartal IV-2021. Namun kuartal III-2021 cukup berat karena kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat yakni PPKM masih terus dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: