Kasus Covid-19 di Indonesia masih belum reda akibat adanya Covid-19 varian Delta. Varian ini diyakini lebih menular dan mematikan dibandingkan Covid-19 varian lainnya. Data Kementerian Kesehatan menyebut adanya tren peningkatan kematian pada masyarakat kelompok usia produktif.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut data menunjukkan ada 46,7% kematian berasal dari populasi diatas 60 tahun, sebesar 36,7% dari usia 46 59, dan sebesar 12,7% dari 31 - 45 tahun.
"Adanya tren kematian dari kelompok usia produktif tersebut tidak terlepas dari adanya peningkatan kasus dari kelompok umur tersebut," kata Wiku seperti dikutip dari laman covid19.go.id di Jakarta, Sabtu (7/8/2021). Baca Juga: Kang Emil Ajak Ikatan Alumni Sekolah jadi Panitia Vaksinasi COVID-19
Jika merujuk Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), bahwa varian delta yang sudah ditemukan di hampir 132 negra di dunia telah menyebabkan kenaikan kasus sebesar 80% selama 4 minggu terakhir. Dan bagi yang terpapar, harus mendapatkan perawatan intensif agar tidak berujung pada kematian.
"Secara fakta, kematian pasien dapat meningkat peluangnya jika telambat ditangani atau dirujuk. Serta memiliki riwayat komorbid," pungkas Wiku. Baca Juga: Jateng Laporkan Kasus Baru dan Kematian COVID-19 Terbesar Hari Ini
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman