Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Baliho, Omongan Pengamat Mak Jleb Banget: Mereka Sadar tak Seterkenal Anies Baswedan

Perang Baliho, Omongan Pengamat Mak Jleb Banget: Mereka Sadar tak Seterkenal Anies Baswedan Kredit Foto: Twitter/@sociotalker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyindir Puan Maharani, Airlangga Hartanto, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang memasang baliho jelang Pilpres 2024. Ia menganggap mereka yang memasang baliho sebenarnya mengakui dirinya tak terkenal di masyarakat.

Adi mengamati Puan, Airlangga, dan Cak Imin memilih memasang baliho dengan disertai pernyataan normatif saja. Langkah ini diambil semata demi memperkenalkan diri.

Baca Juga: Baliho Politisi Berdampingan, Publik: Bertarunglah Lewat Baliho Ketika Keok di Pertarungan Kinerja

"Mereka sadar untuk dipilih itu harus dikenal orang dulu, nggak mungkin orang milih kalau nggak kenal. Ini cara kenalkan diri dengan baliho berisi statement normatif terkait isu kondisi kekininian dan Covid-19," kata Adi kepada Republika.co.id, Sabtu (7/8).

Adi menilai wajar bila bursa politik akan kian panas mendekati Pilpres 2024. Salah satu tandanya ialah kemunculan baliho para politikus yang akan bertarung.

"Menurut kalkulasi politik, Pilpres sudah dekat. Baliho-baliho itu yang bicara. Baliho nggak mungkin banyak bertebaran kalau nggak menanggap Pilpres dekat," ujar Adi.

Adi juga menyampaikan mesin parpol sudah seharusnya mulai bergerak dari sekarang. Mereka perlu menyusun kerja politik guna memenangkan Capres-Cawapresnya. Apalagi, nama-nama yang mentereng di baliho sebenarnya tak berkilau elektabilitasnya.

Baca Juga: Ramai Pasang Baliho untuk Pilpres, Pak Prabowo dan Mas Anies Kok Belum Pasang? Ternyata Oh Ternyata

"Kerja politik harus mulai dari sekarang. Baliho kenalkan diri untuk tingkatkan popularitas. Karena nama-nama di baliho nggak sementereng Anies (Baswedan), Prabowo (Subianto), Gandjar (Pranowo)," ucap Adi.

Sebelumnya, salah satu senior dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha menyindir pemasangan baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal, rakyat tengah menderita akibat pandemi Covid-19.

"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," cuit Abdillah lewat akun Twitter pribadinya yang sudah dikonfirmasi, Jumat (6/8).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: