Anti Kripto, Xiaomi Bantah Gunakan Kripto Sebagai Alat Pembayaran di Portugal
Menurut data dari firma analisis industri global Counterpoint, Xiaomi melampaui raksasa smartphone global Apple sebagai produsen ponsel terbesar kedua di dunia pada kuartal kedua tahun 2021. Mi Store Portugal adalah satu-satunya pengecer resmi produk bersertifikat Xiaomi di Portugal, yang beroperasi di bawah undang-undang Eropa, menurut catatan situs web perusahaan. Perusahaan saat ini memiliki enam toko fisik di seluruh negeri dan sedang dalam proses ekspansi.
Mi Store Portugal, mengatakan bahwa langkah perusahaan untuk menerima pembayaran kripto sejalan dengan upaya Xiaomi untuk berinovasi.
“Kami adalah merek yang berteknologi, inovatif, dan disruptif. Itu sebabnya kami selalu ingin selangkah lebih maju. Kami ingin memberikan kemungkinan kepada semua penggemar teknologi sejati untuk membeli gadget favorit mereka dengan apa yang saat ini merupakan 'uang paling teknologi',” ujar Direktur Pemasaran MI Store Portugal Pedro Maia.
Perlu diketahui, Portugal terus berkembang sebagai negara yang ramah pada cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemerintah daerah mengenakan pajak nol dari perdagangan kripto ritel. Awal tahun ini, sebuah perusahaan perdagangan energi lokal mulai menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk tagihan listrik.
Sebaliknya, China telah muncul sebagai salah satu negara anti-kripto terbesar di dunia, memperbarui tindakan keras nasional terhadap penambangan cryptocurrency dan perdagangan kripto awal tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: