Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah Tarik Keputusan di Afghanistan, Biden Sengaja Lepaskan Kunduz Direbut Taliban

Ogah Tarik Keputusan di Afghanistan, Biden Sengaja Lepaskan Kunduz Direbut Taliban Kredit Foto: Instagram/Joe Biden
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tetap melanjutkan langkahnya untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan. Laporan New York Times pada Minggu (8/8/2021) mengutip pejabat senior yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Gedung Putih tidak mempertimbangkan untuk merevisi rencana penarikan pasukan dari Afghanistan.

Dalam laporan New York Times dijelaskan bahwa para pejabat Pentagon pada Minggu melakukan panggilan telepon dengan pejabat Afghanistan, terkait peristiwa yang sedang berlangsung di sekitar Kunduz. Kunduz adalah sebuah kota di Afghanistan utara yang berpenduduk sekitar 350 ribu orang.

Baca Juga: Taliban Terus Maju, Ambil Ibu Kota Afghanistan dan Ancaman buat yang Lainnya

Kota Kunduz telah dua kali diintervensi oleh pasukan AS di masa lalu untuk merebut kembali dari Taliban. Meskipun Taliban telah meningkatkan serangan, Presiden Biden tidak akan mengubah keputusannya untuk menarik pasukan dari Afghanistan.

"Tetapi para pejabat pertahanan mengatakan tidak ada rencana untuk mengambil tindakan di luar serangkaian serangan udara terbatas, serupa dengan apa yang telah dilakukan Amerika Serikat dalam menanggapi kemajuan Taliban selama tiga minggu terakhir,” kata laporan New York Times.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengakui bahwa, dengan 650 tentara Amerika yang tersisa di Afghanistan, kampanye udara bersama tidak mungkin mengubah terobosan yang telah dilakukan Taliban. Perang antara pasukan Taliban dan Afghanistan telah meningkat ketika pasukan asing menarik diri dari Kabul.

Taliban saat ini berusaha merebut ibu kota provinsi. Sebelumnya dalam beberapa minggu terakhir, Taliban telah mengambil distrik administratif yang lebih kecil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: