Taliban Terus Maju, Ambil Ibu Kota Afghanistan dan Ancaman buat yang Lainnya
Taliban pada Senin (9/8/2021) menguasai ibu kota provinsi lain di Afghanistan. Jatuhnya kota itu adalah yang terbaru dalam serangan Taliban selama berminggu-minggu tanpa henti ketika pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO menyelesaikan penarikan mereka dari negara itu.
Para militan telah meningkatkan serangan mereka di sebagian besar Afghanistan, mengarahkan senjata mereka ke ibu kota provinsi setelah mengambil petak besar tanah di sebagian besar pedesaan pedesaan. Pada saat yang sama, mereka melancarkan kampanye pembunuhan yang menargetkan pejabat senior pemerintah di ibu kota, Kabul.
Baca Juga: Krisis Afghanistan, Pakar Mulai Ramalkan Kabul akan Jatuh ke Taliban, Kapan?
Dilansir Associated Press, Senin (9/8/2021) penyisiran itu dilakukan meskipun ada kecaman oleh masyarakat internasional dan peringatan dari PBB bahwa kemenangan militer dan pengambilalihan oleh Taliban tidak akan diakui.
Taliban juga tidak mengindahkan seruan untuk kembali ke meja perundingan dan melanjutkan pembicaraan damai yang telah lama terhenti dengan pemerintah Afghanistan.
Menurut Mohammad Noor Rahmani, kepala dewan provinsi Sar-e Pul utara, Taliban menyerbu ibukota provinsi setelah lebih dari seminggu perlawanan oleh pasukan keamanan Afghanistan, setelah itu kota Sar-e Pul runtuh. Pasukan pemerintah sekarang telah ditarik sepenuhnya dari provinsi itu, katanya.
Beberapa komandan milisi lokal pro-pemerintah juga menyerah kepada Taliban tanpa perlawanan, yang memungkinkan para pemberontak menguasai seluruh provinsi, tambah Rahmani.
Kota Sar-e Pul bergabung dengan tiga ibu kota provinsi lainnya yang sekarang sepenuhnya berada di bawah kendali Taliban: Zaranj, ibu kota provinsi Nimroz barat, kota Shibirghan, ibu kota provinsi Zawzjan utara, dan Taleqan, ibu kota provinsi utara lainnya dengan nama yang sama.
Taliban juga berjuang untuk menguasai kota Kunduz, ibu kota provinsi Kunduz utara. Pada Minggu (8/8/2021), mereka menancapkan bendera mereka di alun-alun utama kota, di mana bendera itu terlihat berkibar di atas sebuah pos polisi lalu lintas, sebuah video yang diperoleh The Associated Press menunjukkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: