Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Ejek Buruknya Biden dalam Eksekusi Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Trump Ejek Buruknya Biden dalam Eksekusi Penarikan Pasukan dari Afghanistan Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Washington -

Mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengecam pemerintahan Biden atas apa yang dia gambarkan sebagai perencanaan dan eksekusi yang buruk penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.

Kondisi tersebut diramalkan dapat menyebabkan ibu kota negara itu, Kabul, jatuh ke tangan gerilyawan Taliban dalam tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Penaklukkan Besar-besaran Menguji Harapan Amerika, Rezim Biden Incar Rasa Hormat Internasional?

Pompeo mengatakan kepada "The Story" dia dan Presiden Donald Trump memastikan ada banyak "model pencegahan" yang dapat ditegakkan yang akan mencegah potensi bencana yang mungkin menunggu Gedung Putih saat ini.

"[Sepertinya] mereka belum bisa mengeksekusi ini," kata Pompeo, dikutip laman Fox News, Jumat (13/8/2021).

“Strategi tergantung pada perencanaan dan pelaksanaan. Sepertinya ada sedikit kepanikan. Saya berharap mereka memiliki jumlah orang yang tepat dan membawa mereka ke sana dengan cepat. Saya harap kita dapat melindungi orang Amerika seperti yang ingin dilakukan oleh pemerintahan Trump," tambahnya.

Pompeo mengatakan Trump menjelaskan kepada perunding top Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar bahwa akan ada konsekuensi yang kaku dan tiba-tiba jika ada orang Amerika yang diancam atau disakiti ke depan.

"Jika Anda mengancam seorang Amerika, jika Anda menakuti seorang Amerika, dan tentu saja jika Anda menyakiti seorang Amerika, kami akan membawa semua kekuatan Amerika untuk memastikan bahwa kami pergi ke desa Anda, ke rumah Anda," kenang Baradar yang diberitahu.

“Kami sangat jelas tentang hal-hal yang kami siap lakukan untuk melindungi kehidupan orang Amerika. Sejak kami memulai negosiasi itu pada awal tahun 2020, tidak ada satu pun orang Amerika yang dibunuh oleh Taliban saat itu terjadi. Kami telah menetapkan model pencegahan. Saya harap kita tidak kehilangan itu untuk orang Amerika yang masih ada di Kabul," jelas Baradar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: