Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TBS di Riau Mencapai Harga Tertinggi: Kesejahteraan Petani Sawit Membaik

TBS di Riau Mencapai Harga Tertinggi: Kesejahteraan Petani Sawit Membaik Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Riau merupakan provinsi yang dikenal dengan kekayaan minyaknya, baik dari bawah yakni minyak bumi maupun dari atas, yakni minyak dari perkebunan sawit. Data Kementerian Pertanian mencatat, Riau menduduki posisi sebagai provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia yakni 3,387 juta hektar atau sekitar 21 persen dari total luas perkebunan sawit nasional. Dengan kondisi ini, apakah para petani kelapa sawit di Riau sudah sejahtera?

Terkait hal ini, Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau, Djono Albar Burhan, menyebutkan, saat ini kesejahteraan petani kelapa sawit di Provinsi Riau sudah mulai membaik. Ditambah lagi kondisi harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau yang sudah mencapai harga tertingginya. Berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau, harga TBS periode lalu sudah mencapai Rp2.760/Kg. 

Baca Juga: Saat PSR, Alternatif Ini Bisa Dicoba Pekebun Sawit sebagai Sumber Pendapatan

"Sampai tahun ini, berhubung harga TBS membaik di 2021, jadi kesejahteraan petani meningkat secara keseluruhan. Karena harganya dari paling ujung hingga ke petani swadaya pun mereka masih merasakan harga yang bagus," kata Djono seperti dikutip dari sawitplus.co. Menurutnya, kondisi ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Riau. Di mana industri lain banyak yang tumbang akibat pandemi covid-19, namun industri sawit justru tumbuh subur dan semakin membaik. Hal ini tentu membantu kesejahteraan petani sawit saat pandemi. 

"Untuk ke petani tentu yang paling kita lihat TBS. Berkaca dari harga TBS yang sudah naik signifikan di kala pandemi ini, di mana industri banyak yang terpuruk, tapi sekarang sawit justru lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Itu juga tidak terlepas dari dukungan pemerintah. Selain itu juga program PSR yang tengah dikerjakan pemerintah saat ini, sehingga produktivitas petani semakin terjaga dan bahkan meningkat," ujar Djono. 

Djono berharap, Pemerintah Provinsi Riau dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang dapat membantu menjaga kesejahteraan para petani, salah satunya adalah dengan menjaga konsumsi sawit untuk dalam negeri. "Berhubungan dengan petani, tentu yang diharapkan saat ini adalah penyerapan dalam negeri. Karena sekarang tidak terlepas dari biodiesel juga. Jadi harapan kita dorongan seperti itu terus berlanjut," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: