Ini Dia Profil ST Burhanuddin, Jaksa Agung yang Diapresiasi DPR karena Berani Usut Jiwasraya-Asabri
Lalu, seperti apakah sosok Jaksa Agung ST Burhanuddin? Berikut ini profil Jaksa Agung bernama lengkap Sanitiar Burhanuddin yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. Lulusan Hukum Undip
ST Burhanuddin lahir di Cirebon, Jawa Barat, 17 Juli 1959. Ia merupakan seorang sarjana Hukum Pidana dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tahun 1980.
Pada tahun 2001, ia berhasil menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Indonesia. Terakhir, ST Burhanuddin meraih gelar doktor di Universitas Satyagama Jakarta pada tahun 2006.
2. Meniti Karir dari Bawah
Setelah lulus kuliah S1, ST Burhanuddin kemudian mulai meniti karier sebagai staf di Kejaksaan Tinggi Jambi. Ia juga sempat mengikuti pendidikan pembentukan jaksa. Dari sanalah kemudian ia diangkat menjadi Kepala Kejaksaan Negeri di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Jambi dan Cilacap.
3. Pernah Diancam dan Disogok
ST Burhanuddin pernah diancam kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat ia baru tiba di Aceh untuk bertugas. Isinya ancaman agar meninggalkan Aceh dalam waktu 2x24 jam. Meskipun sempat merasa takut sebagai manusia biasa, ia pantang surut.
Saat baru menjadi jaksa, ST Burhanuddin mengaku pernah menerima sogokan dalam suatu kasus yang ditanganinya. Ia sempat disogok oleh pihak yang terlibat dalam perkara yang tengah ditangani. Namun, dia memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut karena hatinya tidak tenang.
3. Pernah Menjabat Jamdatun
Pada tahun 2007, ST Burhanuddin sempat mendapat promosi jabatan menjadi Direktur Eksekusi dan Eksaminasi pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung. Pada tahun 2008, ia kembali dipromosikan dan terpilih untuk menempati posisi sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara hingga 2009.
ST Burhanuddin juga pernah menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat. Saat menjabat sebagai Kepala Kejati Sulawesi Selatan dan Barat pada tahun 2010, ia cukup fokus pada penanganan kasus korupsi.
ST Burhanuddin terakhir menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) pada 2011 hingga pensiun pada 2014. Pada tahun 2015, ST Burhanuddin ditunjuk menjabat Komisaris Utama PT Hutama Karya (persero).
4. Jadi Jaksa Agung
Pada tahun 2019, ST Burhanuddin dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai Jaksa Agung RI pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. ST Burhanuddin menggantikan Jaksa Agung sebelumnya yakni H.M. Prasetyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: