Mengejutkan! Inilah Respons Negara-negara Dunia Atas Kejatuhan Kabul di Tangan Taliban
Kanada
Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada hari Minggu bahwa "situasi yang berkembang pesat" di Afghanistan menimbulkan tantangan bagi misi diplomatik Kanada di negara itu, dan sebagai hasilnya, personel Kanada sedang dalam perjalanan kembali ke Kanada.
“Komitmen kami kepada rakyat Afghanistan, termasuk perempuan dan anak perempuan dan komunitas LGBTQ2, tetap teguh,” kata Trudeau, seraya menambahkan bahwa pemerintahnya telah berkomitmen untuk memukimkan kembali hingga 20.000 warga Afghanistan melalui program imigrasi khusus.
Pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedutaan Kanada di Kabul akan melanjutkan operasi "segera setelah situasi keamanan di Afghanistan memungkinkan kami untuk menjamin layanan yang tepat dan keamanan yang memadai untuk staf kami".
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus menyerukan dialog untuk mengakhiri konflik di Afghanistan sehingga rakyatnya dapat hidup damai, aman, dan saling menghormati.
“Saya bergabung dalam kekhawatiran bulat tentang situasi di Afghanistan. Saya meminta Anda untuk berdoa bersama saya kepada Tuhan perdamaian sehingga keributan senjata berakhir dan solusi dapat ditemukan di sekitar meja dialog, ”kata Paus Fransiskus kepada para peziarah dan turis di Lapangan Santo Petrus.
“Hanya dengan cara ini penduduk yang mati syahid di negara itu – pria, wanita, orang tua dan anak-anak –kembali ke rumah mereka dan hidup dalam damai dan keamanan dengan penuh rasa hormat timbal balik,” katanya.
Austria
Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg mengatakan ketidakstabilan akan “melimpah ke Eropa”.
“Konflik dan ketidakstabilan di kawasan itu cepat atau lambat akan meluas ke Eropa dan dengan demikian ke Austria,” kantor berita APA Austria mengutip pernyataannya dalam mengumumkan konferensi bantuan untuk mendukung tetangga-tetangga Afghanistan di Asia Tengah.
Swedia
Swedia akan mengevakuasi semua staf kedutaannya dari Kabul, lapor penyiar layanan publik Radio Swedia, mengutip sumber.
Pejuang Taliban mulai memasuki Kabul pada hari Minggu setelah menguasai semua kota besar Afghanistan selain dari ibu kota.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: