Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jubir Covid-19 Sebut Tiga Modal Melawan Covid-19 Ini Perlu Diperkuat

Jubir Covid-19 Sebut Tiga Modal Melawan Covid-19 Ini Perlu Diperkuat Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebutkan perang selama 1,5 tahun melawan Covid-19 membuat sebagian dari masyarakat mulai melupakan musuh bersama yaitu Covid-19.

“Dalam mencapai tujuan merdeka ini perlu setidaknya 3 modal utama yang membutuhkan penguatan secara terus menerus. Modal pertama, adalah kepatuhan prokes, tidak ada cara paling efektif dan paling mudah dibandingkan patuh dalam memakai masker dan menjaga jarak,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tetap Waspada Meski Angka Kasus Aktif Covid-19 Turun 53 %

Wiku mengatakan data per 15 Agustus menunjukan sebanyak 3.903 desa atau 25,59 persen desa dengan kepatuhan menggunakan masker yang rendah. Selain itu, sebanyak 3.997 desa atau 26,21 persen dengan kepatuhan menjaga jarak yang rendah.

Data kepatuhan tersebut menunjukan belum sepenuhnya menggambarkan kondisi di lapangan. Sebab, dari 34 provinsi hanya 4 provinsi yang lebih dari 50 persen desa yang melaporkan kepatuhan protokol kesehatan. Bahkan sebanyak 11 provinsi atau kurang dari 10 persen desa atau kelurahan yang sudah melapor.

“Hal ini penting agar segera diperbaiki agar modal kita semakin kuat dalam menuju merdeka Covid-19,” ujarnya,

Modal kedua yakni dengan penguatan kebijakan dan koordinasi. Memasuki tahun 2021 kebijakan penanganan Covid-19 berfokus pada karakteristik, kondisi dan kesiapan daerah masing-masing, karena negara Indonesia dengan negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi  dan 514 kabupaten kota

Adapun pendekatan yang dilakukan, kata Wiku, untuk penanganan C19 dapat berbeda-beda setiap dearahnya. Penguatan koordinasi melalui posko tingkat desa atau kelurahan dianggap sebagai inovasi di tahun ini agar diperluas menjadi posko atau satgas di fasilitas publik.

Sayangnya, menurut Wiku hingga per 5 Agustus dari sekitar 80 ribu desa/kelurahan baru sekitar 23 ribu yang sudah membentuk posko. Dari jumlah desa yang terbentuk, tidak semuanya rutin melaporkan kinerjanya. Secara raata-rata baru sekitar 46 persen desa kelurahan di tiap provinsi yang telah melaporkan.

“Ini perlu ditingkatkan mengingat koordinasi pusat dan derah menjadi elemen kunci dalam penanganan keberhasilan C19. Posko juga menjadi tombak pengawasan dan pelaporan kepatuhan prokes serta penanganan dini pada tingkatan terkecil,” paparnya.

Sedangkan modal ketiga yakni kesiapan fasilitas kesehatan yang sudah bertambah kesediaannya dalam penanganan Covid-19. Wiku menyebut, saat ini sudah sebanyak 117 ribu kamar atau setara 42 persen dari 276 ribu kamar di rumah sakit telah dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.

Sehingga BOR saat ini turun menjadi 39 persen pada kamar isolasi dan 57 persen pada ruang ICU. Sedangkan jumlah laboratorium pemeriksa Covid-19 juga terus bertambah. Hingga saat ini sudah terdapat 796 laboratorium di seluruh Indonesia yang memungkinkan pemeriksaan dalam jumlah banyak.

Wiku menambahkan hingga per tanggal 15 Agustus cakupan testing secara nasional sudah mencapai 325 persen atau setara 3 kali lipat dari standar WHO. Selain itu, penguatan lain yang juga dilakukan adalah penyediaan tempat isolasi terpusat sebagai antisipasi kenaikan kasus dan penuhnya RS rujukan Covid-19. Hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 20 ribu tempat tidur dari isolasi terpusat di Jabodetabek, Bandung Raya, Solo Raya, dan Bali.

“Dengan ketiga modal ini apabila seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah secara disiplin dan konsisten terus menguatkan dan meningkatkan maka bukan tidak mungkin kita akanmencapai titik merdeka Covid-19 untuk melakukan aktivitas seperti sedia kala,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: