Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taliban, Dukungan dari China Akhirnya Tiba: Pemerintahan Islam Inklusif di Afghanistan

Taliban, Dukungan dari China Akhirnya Tiba: Pemerintahan Islam Inklusif di Afghanistan Kredit Foto: AP Photo/Xinhua/Li Ran
Warta Ekonomi, Beijing -

China pada Senin menyatakan dukungannya bagi pemerintahan Islam di Afghanistan, mendesak Taliban menghormati komitmennya untuk penyelesaian yang dinegosiasikan.

"China berharap bahwa Taliban akan melaksanakan janji sebelumnya untuk membangun sebuah pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif dan bertindak secara bertanggung jawab melalui negosiasi untuk memastikan keselamatan warga Afghanistan dan misi asing di Afghanistan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.

Baca Juga: Dulu Menolak, Kini Giliran China Dekatkan Diri ke Taliban, Apa yang Sebenarnya Diincar?

Dukungan Beijing terhadap pemerintah yang dipimpin oleh Taliban di Afghanistan datang sehari setelah Presiden Ashraf Ghani yang didukung Amerika Serikat meninggalkan negara itu.

Taliban telah mengambil alih Afghanistan setelah merebut Ibu Kota Kabul pada Minggu dan sedang dalam proses mendirikan pemerintahan, yang mereka sebut Emirat Islam Afghanistan, yang sebelumnya disingkirkan setelah pasukan asing pimpinan AS menduduki negara itu pada 2001.

Kelompok itu telah menyatakan berakhirnya perang mereka melawan pendudukan asing, tetapi mengatakan bahwa ujian sesungguhnya akan dimulai sekarang.

Abdul Ghani Baradar, utusan utama Taliban yang memimpin negosiasi dengan AS dan pihak lain untuk mengakhiri pendudukan dalam beberapa tahun terakhir, mengatakan dalam sebuah pernyataan video singkat bahwa kemenangan tersebut tak terduga cepat dan tidak ada tandingannya di dunia.

"Ujian sebenarnya akan dimulai sekarang dengan memenuhi harapan masyarakat dan melayani mereka dengan menyelesaikan masalah mereka," kata Baradar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: