Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program B30 Sukses Tekan Impor Solar, Airlangga: Per 18 Agustus Indonesia Berhenti Impor Solar

Program B30 Sukses Tekan Impor Solar, Airlangga: Per 18 Agustus Indonesia Berhenti Impor Solar Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim program Mandatory Biodiesel B30 berhasil mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor solar. Menurutnya, per 18 Agustus 2021 Indonesia sudah berhenti mengimpor bahan bakar minyak berjenis solar tersebut.

"B30 ini telah terbukti mengurangi ketergantungan kita terhadap impor solar. Per hari ini, kita sudah tidak impor solar lagi karena sudah bisa diproduksi dalam negeri," kata Airlangga dalam webinar Peran dan Strategi Komunitas Sawit dalam Mendukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diselenggarakan Warta Ekonomi, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Kontribusi Sawit dalam Merdeka Ekspor di Sumatera Selatan

Pengurangan impor solar ini membuat Indonesia dapat menghemat devisa sebesar US$8 miliar. Tak hanya itu, program Mandatory Biodiesel B30 ini juga membuat pendapatan negara dari pajak diproyeksikan sebesar Rp2,7 triliun.

Selain itu, Airlangga menyatakan kebijakan B30 juga turut berkontribusi pada efek gas rumah kaca dengan mengurangi 23,3 juta ton emisi karbon pada 2020. "Indonesia yang memiliki lahan [kelapa sawit] 16,38 juta [hektare] mampu menyerap 2,2 miliar ton CO2 dari udara setiap tahunnya, sehingga tentu ini berkontribusi terhadap penyerapan karbon dioksida," jelas Airlangga.

Program B30 ini, lanjut Airlangga, juga mampu menjaga stabilitas harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dengan target penyaluran konsumsi FAME sebesar 9,2 juta KL.

Ia juga menjelaskan program ini juga berhasil memberikan dampak pada peningkatan penggunaan energi terbarukan, mendukung ketahanan ekonomi nasional dan menyediakan bahan makanan, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, serta mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: