Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perlu Jadi Perhatian Global! Taliban Sukses Merebut Perangkat Biometri Militer Amerika

Perlu Jadi Perhatian Global! Taliban Sukses Merebut Perangkat Biometri Militer Amerika Kredit Foto: Getty Images/AFP/Tauseef Mustafa
Warta Ekonomi, Kabul -

Taliban telah menyita perangkat biometrik militer AS yang dapat membantu mengidentifikasi warga Afghanistan yang membantu pasukan koalisi, kata pejabat militer saat ini dan mantan kepada The Intercept.

Perangkat, yang dikenal sebagai HIIDE, untuk Peralatan Deteksi Identitas Antar-Lembaga Genggam, disita pekan lalu selama serangan Taliban, menurut seorang pejabat Komando Operasi Khusus Gabungan dan tiga mantan personel militer AS, yang semuanya khawatir bahwa data sensitif yang dikandungnya dapat digunakan oleh Taliban.

Baca Juga: Sebelum Diambil Alih Taliban, Amerika Bekukan Miliaran Dolar Aset Bank Sentral Afghanistan

Perangkat HIIDE berisi identifikasi data biometrik seperti pemindaian iris dan sidik jari, serta informasi biografi, dan digunakan untuk mengakses database terpusat yang besar. Tidak jelas berapa banyak database biometrik militer AS tentang populasi Afghanistan yang telah dikompromikan.

Sementara ditagih oleh militer AS sebagai sarana untuk melacak teroris dan pemberontak lainnya, data biometrik tentang warga Afghanistan yang membantu AS juga banyak dikumpulkan dan digunakan dalam kartu identitas, kata sumber.

“Kami memproses ribuan penduduk setempat setiap hari, harus ID, menyapu untuk rompi bunuh diri, senjata, pengumpulan intel, dll,” seorang kontraktor militer AS menjelaskan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan eksklusif The Intercept, dikutip Rabu (18/8/2021).

“[HIIDE] digunakan sebagai alat ID biometrik untuk membantu ID penduduk setempat yang bekerja untuk koalisi,” tambahnya.

Seorang juru bicara Badan Intelijen Pertahanan merujuk pertanyaan ke Kantor Menteri Pertahanan, yang tidak menanggapi permintaan komentar.

Seorang veteran Operasi Khusus Angkatan Darat mengatakan ada kemungkinan bahwa Taliban mungkin memerlukan alat tambahan untuk memproses data HIIDE tetapi menyatakan keprihatinan bahwa Pakistan akan membantu dalam hal ini.

“Taliban tidak memiliki peralatan untuk menggunakan data tetapi ISI melakukannya,” kata mantan pejabat Operasi Khusus itu, merujuk pada agen mata-mata Pakistan, Inter-Services Intelligence. ISI telah dikenal bekerja sama dengan Taliban.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: