Perhatian, Belasan Kota di Prancis Segera Sambut Pengungsi Afghanistan
Wali Kota dari 11 kota di Prancis menyatakan kesiapannya untuk menampung pengungsi Afghanistan dengan bermartabat. Mereka mendesak pemerintah untuk menunjukkan solidaritas.
Beberapa wali kota yang tergabung dalam partai sayap kiri dan sosialis, menyatakan sikap mereka di media sosial. Hal ini untuk menunjukkan solidaritas dan kemanusiaan yang mendesak kepada warga negara Afghanistan yang menghadapi bahaya dari Taliban.
Baca Juga: Uni Eropa Berharap Turki Ambil Peran Penting atas Pengungsi Afghanistan
Pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pidato Presiden Emmanuel Macron pada Senin (16/8) yang menyatakan tentang perlunya melindungi Eropa dari aliran migran gelap yang berasal dari krisis di Afghanistan. Pernyataan Macron menimbulkan kecaman dan kritik dari partai-partai kiri dan sosialis.
Wali Kota Bordeaux, Pierre Hurmic, mengatakan, dia menulis surat kepada Kementerian Luar Negeri dan berkomitmen untuk menyambut beberapa keluarga Afghanistan.
“Kota kami, seperti banyak kota lainnya, dimobilisasi dalam upaya solidaritas internasional yang harus dikoordinasikan di tingkat nasional dan Eropa,” kata Hurmic dalam suratnya, dilansir Anadolu Agency, Kamis (19/8).
Sementara itu, Wali Kota Lyon, Gregory Doucet, mengatakan, Lyon sebagai kota terbesar kedua di Prancis siap untuk menyambut warga Afghanistan yang mencari perlindungan.
“Kami memiliki kapasitas untuk menyambut dengan bermartabat," ujar Doucet.
Wali Kota Nancy, Mathieu Klein dan Presiden Departemen Meurthe-et-Moselle, Chaynesse Khirouni, menulis surat kepada Macron yang menyatakan tentang kesiapan wilayah mereka untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak, wanita dan pria Afghanistan yang berada dalam bahaya.
Sementara itu, Wali Jota Paris, Anne Hidalgo dan Wakil Wali Kota Paris, Dominique Versini mendesak Prancis berdiri dalam solidaritas dan membantu para pengungsi Afghanistan.
Wali Kota Marseille, Benoit Payan, mengatakan, kotanya memiliki sejarah yang terkait dengan orang-orang yang teraniaya, diburu, dan kelaparan. Ketika itu, mereka datang ke Marseille untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, Payan mengatakan, orang-orang yang datang dari Kabul akan selalu memiliki tempat di kotanya.
Walikota wilayah lainnya seperti Laval, Clermont Ferrand, Besancon, Tours, Strasbourg dan Rouen juga membangkitkan tradisi ramah yang sudah lama ada di kota mereka. Kota-kota ini siap menyambut mereka yang membutuhkan dan memberikan perlindungan, sambil memastikan bahwa mereka akan membantu para pengungsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: