Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia, China, Iran Kompak Desak Amerika Bertanggung Jawab Terhadap Afghanistan

Rusia, China, Iran Kompak Desak Amerika Bertanggung Jawab Terhadap Afghanistan Kredit Foto: AP Photo/Felipe Dana
Warta Ekonomi, Teheran -

Amerika Serikat dan sekutunya harus bertanggung jawab atas situasi yang rumit di Afganistan, demikian dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Iran, China dan Pakistan dalam sebuah pernyataan bersama setelah pertemuan informal di Samarkand.

Para Menteri Luar Negeri dari Rusia, Iran, China, dan Pakistan ini menentang pemulihan upaya pangkalan militer di dalam dan sekitar Afganistan oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Menurut para Menteri Luar Negeri ini, upaya AS itu tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional.

Baca Juga: PBB Minta Stafnya di Afghanistan Tetap di Rumah, Seruan Taliban Ini Penyebabnya

"Para menteri mencatat bahwa AS dan sekutunya harus bertanggung jawab atas situasi sulit saat ini di Afganistan, segera mencabut sanksi sepihak yang diberlakukan terhadap Afganistan dan mengembalikan aset asing (Afganistan)," demikian bunyi pernyataan tersebut, yang diunggah ke saluran Telegram resmi Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Kamis (13/4/2023) dikutip dari media Rusia, TASS.

Pada musim semi 2021, Taliban meluncurkan operasi berskala besar untuk menguasai Afganistan setelah AS mengumumkan keputusannya untuk menarik pasukannya.

Pada 15 Agustus, Taliban memasuki Kabul tanpa menghadapi perlawanan dan pada 7 September mereka mengumumkan komposisi pemerintahan sementara mereka, yang sejauh ini belum diakui oleh negara mana pun.

Situasi ekonomi di Afganistan masih sangat sulit terutama karena pemerintah baru Afganistan hanya memiliki akses ke sebagian kecil dari cadangan negara sebesar 9,4 miliar dolar. Sebagian besar dari jumlah tersebut telah dibekukan oleh AS.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: