Bank Aladin dan Facebook Rangkulan Dihadapan Kaesang Pangarep, Mau Buat Apa?
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tanah air kerap kali menghadapi berbagai tantangan. Salah satu alasannya adalah karena masih rendahnya literasi keuangan khususnya untuk pelaku bisnis UMKM. Tantangan ini diperberat dengan situasi pandemi yang turut memicu turunnya permintaan terhadap produk barang dan jasa, mengakibatkan penurunan penjualan, hingga berdampak pada menurunnya pendapatan UMKM.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Bank Indonesia pada Maret 2021, dari 2.970 UMKM, terdapat 2.600 UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 atau sejumlah 87,5% dari total responden. Adapun dari jumlah UMKM yang terdampak, sekitar 93,2% diantaranya berdampak negatif di sisi penjualan. Hanya 12,5% atau 370 UMKM yang tidak terdampak karena mampu beradaptasi selama pandemi.
Sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan khususnya melalui perbankan Syariah di Indonesia, PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin) bersama Facebook Indonesia (Facebook) mengadakan webinar dengan tema “The New Era of Financial Inclusion: Leveraging Technology and Sharia Compliance” untuk memaparkan tantangan dalam melebarkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Landasan awal dilakukannya inisiatif ini guna membantu pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19. Inisiatif ini merupakan perjalanan awal antara Bank Aladin Syariah dengan Facebook yang akan terus berlanjut,” ujar Direktur Operasional Bank Aladin Syariah, Basuki Hidayat dalam acara yang juga dihadiri oleh Kaesang Pangarep, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Gandeng Alfamart, Bank Aladin Bertekad Lebarkan Inklusi Keuangan
Hal ini, lanjut Basuki, sejalan dengan visi dari Bank Aladin sebagai Bank Syariah Masa Depan, yang terus berupaya untuk melakukan inovasi di dalam memberikan layanan jasa perbankan digital untuk Indonesia, termasuk dalam inisiatif ini yang dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
“Akses layanan perbankan adalah hal yang sangat penting untuk para UMKM dapat berkembang terutama dalam memberi kenyamanan transaksi, khususnya dalam pembayaran serta akses kepada modal usaha,” lanjut Basuki.
Sementara Country Director Facebook di Indonesia, Pieter Lydian Sutiono menyampaikan bahwa selama pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak sekali pelaku UMKM yang mengalihkan usaha mereka ke ranah daring agar usaha mereka dapat tetap berjalan.
“Kami terinspirasi dengan semangat pelaku UMKM untuk terus bertahan dan bertumbuh. Karena itu kami mendukung acara yang diselenggarakan oleh Bank Aladin hari ini agar semakin banyak pelaku UMKM di Indonesia dapat meningkatkan kemampuan digital mereka,” ujar Peter.
Dengan peningkatan inklusi keuangan serta kemampuan digital, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan teknologi digital, khususnya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp, untuk pertumbuhan bisnis mereka. “Tentunya inisiatif ini (Bank Aladin dan Facebook) akan berjalan secara berkesinambungan,” tambah Pieter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri