Siap Jadi Cawapres Dampingi Anies, Pentolan 212 Ini Ngaku Jalankan Seruan Habib Rizieq
Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin, mengaku siap memdampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan apabila maju menjadi Calon Presiden RI. Novel mengaku siap menjadi Cawapres sebagai bagian dari Jihad Konstitusi yang pernah didengungkan oleh Habib Rizieq Shihab.
"Saya terpanggil wajib jihad konstitusional menyelamatkan bangsa yang sudah di ujung kehancuran oleh penjajahan gaya baru. Jihad konstitusional ini sudah didengungkan oleh IB HRS sejak tahun 2019," kata Novel, saat dikonfirmasi VIVA, Kamis malam (19/8/2021).
Baca Juga: Sindiran Menohok untuk Novel Bamukmin-Anies Baswedan Capres 2024: Presiden Petamburan!
Novel mengatakan, jihad konstitusi sebelumnya pernah diupayakan oleh dirinya bersama ACTA pada saat Pilpres 2019 ketika mencoba mengusung Prabowo Subianto dan Ustaz Abdul Somad. Namun rupanya, rival Prabowo, Joko Widodo juga menggandeng Cawapres dari kalangan ulama, yakni Ma'ruf Amin.
"Kenyataannya saat ini wapresnya ga berdaya hanya menjadi pajangan dinding pemanis bingkai saja. Kondisi negara ini sangat kritis multidimensi, harus ada yang berani berkorban dan saya siap miskin habis-habisan untuk semua apa yang saya dapat sebagai Wapres saya kasih rakyat dan negara semua," ujarnya.
Sejauh ini, Novel mengaku telah mengantongi dukungan dari PA 212, FPI, Acta, para tokoh dan ulama, serta dari jemaah yang biasa mendengarkan dakwahnya.
"Berbekal pengalaman di kiprah perpolitikan di Indonesia, yaitu sebagai caleg terfenomenal juga berlatar belakang dai' yang berdakwah hampir di seluruh indonesia juga praktisi hukum dan sebagai penggiat media pernah menjadi ketua media center PA 212 serta menjadi aktivis kemanusiaan, siap melangkah di 2024," ujar Novel.
Novel bertekad kuat merealisasikan pasangan Umara dan Ulama yang benar-benar berjuang untuk rakyat dan umat. Dia juga siap dipasangkan dengan siapapun Capresnya yang mendapat rekomendasi dari ijtima ulama.
"Benar sementara ini masih cocok Anies-Novel, tetapi hasil akhir baik saya maupun Anis diputuskan di ijtima ulama nanti tahun 2023. Semua saya serahkan juga kepada IB HRS untuk doa dan dukungannya. Kondisi politik saat ini masih terus berubah untuk 2024 masih banyak kalkulasi politik menggelinding saat ini menuju 2024 dan segala kemungkinan sangat bisa terjadi," ujarnya.
Novel tak ingin maju sebagai Capres karena tidak mau melangkahi HRS yang pernah digadang-gadang sebagai Capres oleh masyarakat. "Adab saya ga maju sebagai capres karna IB HRS pernah digadang-gadang oleh sebagian rakyat Indonesia sebagai capres sedari itu saya ga pernah mau maju sebagai capres," ujarnya.
Terkait komunikasi dengan Anies, Novel mengaku bukanlah hal yang rumit. Sebab, dirinya dan Anies memang masih di wadah yang sama dan dia juga salah satu pimpinan majelis zikir di Balai Kota.
"Komunikasi itu insya Allah mudahlah. Namun karna Pilpres masih 2024, saya masih fokus degan pembebasan IB HRS dkk. serta kasus pembantaian 6 laskar FPI," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum