Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disimak! Pemimpin Taliban Abdul Qahar Balkhi Bicara tentang Masa Depan Kelompoknya

Disimak! Pemimpin Taliban Abdul Qahar Balkhi Bicara tentang Masa Depan Kelompoknya Kredit Foto: Al Jazeera
Warta Ekonomi, Kabul -

Abdul Qahar Balkhi dari Komisi Kebudayaan Taliban telah berbicara dengan Al Jazeera dalam wawancara resmi pertama kelompok itu sejak kelompok bersenjata itu mengambil alih Kabul seminggu yang lalu.

Balkhi mengungkapkan wajahnya untuk pertama kalinya pada Selasa (17/8/2021) dalam sebuah konferensi pers pertama Taliban, di mana ia menerjemahkan untuk juru bicara Zabihullah Mujahid. Dia tetap tanpa gelar resmi, karena perannya adalah salah satu dari banyak yang masih harus diputuskan dalam pemerintahan baru.

Baca Juga: Bandara Kabul Adalah Pusat Mematikan dan Keputusasaan untuk Kabur dari Taliban

Pemimpin Taliban mengatakan kelompok itu ingin bergerak maju dan berharap para pemangku kepentingan –baik domestik maupun internasional. Dan, dapat bekerja sama untuk kepentingan bersama.

Berikut intisari wawancara Abdul Qahar Balkhi kepada Al Jazeera, yang dikutip Warta Ekonomi, Senin (23/8/2021).

Tentang formasi pemerintah

Abdul Qahar Balkhi: Konsultasi sedang berlangsung, dan tentu saja ini akan menjadi sistem yang inklusif.

Pembicaraan termasuk apakah ibu kota akan tetap di Kabul atau pindah ke [tempat kelahiran kelompok] Kandahar.

Tentang kekacauan di bandara Kabul

Balkhi: Kami sedang dalam pembicaraan dan kami memiliki hubungan, hubungan kerja, dengan Amerika tentang pengaturan keamanan.

Pos pemeriksaan luar berada dalam kendali kami, dan di dalam berada di bawah kendali pasukan AS, dan kami terus-menerus berhubungan satu sama lain.

Tentang kurangnya kepercayaan antara orang-orang di Kabul dan Taliban

Balkhi: Sangat disayangkan orang-orang bergegas ke bandara seperti saat ini.

Karena kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang di pasukan keamanan dari tingkat senior hingga junior ... ketakutan ini, histeria yang terjadi ini tidak berdasar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: