Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya! Ternyata Ada Bahaya Mengintai di Balik Seragam Luar Angkasa Jeff Bezos dan Richard Branson

Bahaya! Ternyata Ada Bahaya Mengintai di Balik Seragam Luar Angkasa Jeff Bezos dan Richard Branson Jeff Bezos. | Kredit Foto: Twitter/Blue Origin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua miliarder ternama, Jeff Bezos dan Richard Branson telah berhasil meluncur ke luar angkasa pada bulan Juli lalu. Namun, ketika kedua perjalanan itu sukses, kedua pria itu tampaknya menghadapi risiko dengan pilihan seragam mereka.

Menurut beberapa ahli terkemuka dunia dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, menunjukkan bahwa tidak ada tim yang mengenakan perlengkapan yang tepat untuk melindungi mereka dari dekompresi cepat di luar atmosfer bumi.

Dilansir dari Indy100 di Jakarta, Rabu (25/8/21) padahal, NASA dan badan antariksa nasional lainnya menekan untuk membantu mereka dari kecelakaan fatal.

Baca Juga: Sedihnya Jadi Jeff Bezos, Habis Kasih Bonus Rp144 Juta, Lusinan Karyawannya Resign!

Namun tidak ada standar seperti itu di perusahaan swasta termasuk Blue Origin milik Bezos dan Virgin Galactic milik Branson, ataupun SpaceX milik Elon Musk. Semuanya berlomba untuk meluncurkan pariwisata luar angkasa.

Ini karena Kongres AS tidak mengizinkan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menetapkan aturan untuk melindungi penumpang.

“Kenyataannya adalah ketika Anda pergi ke luar angkasa, Anda tidak berpakaian dengan barang-barang bagus, Anda berpakaian dengan barang-barang yang tepat,” ujar mantan pejabat Badan Antariksa Eropa, Tommaso Sgobba kepada situs berita.

Sgobba saat ini menjabat sebagai direktur eksekutif Asosiasi Internasional untuk Kemajuan Keselamatan Luar Angkasa.

Meskipun Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dengan hati-hati meninjau semua aplikasi peluncuran untuk memastikan tidak ada kecelakaan yang dapat membahayakan masyrakat di darat atau penumpang pesawat, namun pengecekan ini berfokus pada keandalan pesawat ruang angkasa, bukan pada keselamatan awak pesawat ruang angkasa.

“Sudah waktunya, saya percaya, untuk memperbarui kerangka peraturan penerbangan luar angkasa manusia kita,” ujar George Nield staff FAA yang mengawasi peluncuran komersial dari 2008 hingga 2018.

Sebagaimana diketahui, industri peluncuran komersial telah tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir. FAA telah mengawasi peluncuran ke-400 pada bulan Mei.

Meski sebagian besar diarahkan untuk memperluas jaringan satelit dan mengangkut barang-barang ke luar angkasa, tetapi penerbangan "turis" tampaknya akan meledak. AS telah melihat 379 penerbangan luar angkasa berawak manusia sejak awal 1960-an, empat di antaranya berakhir dengan kecelakaan fatal, menurut Nield.

Sebagaimana diketahui, Bezos dan Branson meluncur ke ketinggian masing-masing lebih dari 66 mil dan 53 mil selama setiap perjalanan bersejarah mereka. Pendiri Amazon ini bahkan menggambarkan petualangannya sebagai "hari terbaik yang pernah ada".

Adapun pakaian mereka yakni jumpsuits biru dan topi koboi yang dikenakan Bezos. Meski mungkin Bezos menyukai topi yang ia kenakan saat terbang ke luar angkasa, tetapi dalam hal perjalanan ruang angkasa, menjadi koboi bukan hal baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: