Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasang Banyak Baliho, Elektabilitas Puan Tetap Nol Persen

Pasang Banyak Baliho, Elektabilitas Puan Tetap Nol Persen Kredit Foto: Twitter/@sociotalker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021 mengenai pilihan presiden jika pemilu diadakan hari ini. Dalam simulasi 15 nama, politikus PDIP Puan Maharani hanya mengantongi angka elektabilitas sebesar 0,4 persen dan menempati urutan ke-14.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tren elektabilitas Puan Maharani ini menurun dari hasil survei sebelumnya, meskipun ada pemasangan baliho-baliho Puan di sejumlah wilayah. Pada April 2021, elektabilitas Puan sebesar 1,1 persen.

"Mbak Puan trennya turun, ini juga menarik, padahal survei dilakukan setelah banyak sekali baliho yang dipasang di mana-mana," ujar Burhanuddin dalam acara rilis survei secara daring, Rabu (25/8).

Kendati tingkat keterpilihan Puan menurun, di sisi lain tren tingkat keterkenalan Puan meningkat dari 50 persen (April 2021) menjadi 60 persen (Juli 2021). Burhanuddin menyarankan agar Puan melakukan penetrasi atau kesan yang lebih baik untuk menambah elektabilitas karena Puan pun cukup populer jauh sebelum memasang baliho.

"Jadi bagaimana tingkat keterkenalan itu bersifat positif bukan semata-mata pasang foto atau baliho, tetapi hal-hal lain yang mungkin bisa meningkatkan sentimen positif terhadap Mbak Puan," kata dia.

Menurut Burhanuddin, efek baliho ini tidak seragam kepada politikus yang diketahui juga memasang baliho. Tren elektabilitas Airlangga Hartarto naik dari 0,2 persen (April 2021) menjadi 1,1 persen (Juli 2021) dan tren keterkenalannya juga meningkat dari 25 persen menjadi 33 persen.

Selain itu, Muhaimin Iskandar mengantongi elektabilitas 0,4 persen pada survei kali ini, meskipun namanya tidak muncul dalam survei-survei sebelumnya. Kemudian, tren elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono konsisten di angka 5,4 persen.

Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.220 orang dengan toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: