Gubernur Indonesia Dibelain Rektor Ini, Tata Kota Jakarta Gak Buruk, yang Nilai Aja Gak Akurat!
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar, ikut memberikan komentar atas urutan Ibu Kota Jakarta sebagai tata kota terburuk di dunia versi Rethinking The Future (RTF).
Menurut dia, faktor-faktor yang mendasari penilaian Jakarta tidak akurat. Baca Juga: Maklum Aja Jakarta Jadi Kota Terburuk, Kan Pak Anies Gubernur Indonesia, Maju Terus Pak Anies!
"Walaupun saya menilai RTF tidak akurat dan banyak salah dalam menilai Jakarta, tetapi tetap bermanfaat bagi pemerintah provinsi DKI Jakarta dan warga Jakarta dan rakyat Indonesia untuk kritis menerima penilaian RTF," katanya, dalam tulisan berjudul 'Analisis Sosiologis: Tata Kota Jakarta Memperhatikan Lingkungan Sehat dan Asri', dalam websitenya arahjaya.com, Rabu (25/8/2021).
Menurutnya, salah satu faktor yang tidak akurat adalah soal ruang hijau terbuka yang kurang memadai. Baca Juga: Ganjar-Anies Masih Kejar-kejaran, Tapi Prabowo Tetap Juara Apapun Surveinya: Sisa Pilpres 2019
Ia menilai selama empat tahun terakhir, Gubernur DKI Jakarta ANies Baswedan gencar melakukan penghijauan.
"Selama 4 tahun terakhir sangat gencar dilakukan penghijauan. Pemerintah provinsi DKI Jakarta gencar membeli tanah milik warga untuk dijadikan ruang hijau terbuka," ujar dia.
"Akan tetapi, sejak Jakarta dan Indonesia diserang pandemi Covid-19, dana pemerintah provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan yang amat drastis sehingga pembelian tanah-tanah milik warga DKI Jakarta untuk dijadikan ruang hijau terbuka untuk sementara di stop," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil