Blinken Bilang Taliban Berjanji Izinkan Orang Asing di Afghanistan Lewat Tenggat
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan Taliban telah berjanji untuk mengizinkan orang asing dan warga Afghanistan meninggalkan Afghanistan setelah 31 Agustus, ketika pengangkutan udara yang dikendalikan AS akan berakhir.
Dia mengatakan Washington dan sekutunya memiliki "tanggung jawab untuk memegang [Taliban] pada komitmen itu".
Baca Juga: Militer Amerika Angkat Tangan soal Selamatkan Warganya yang Terjebak di Luar Kabul
Blinken mengatakan AS masih di jalur untuk menyelesaikan operasi di bandara Kabul pada akhir bulan.
Masih ada ribuan orang di dalam dan di luar bandara yang ingin terbang keluar. Lebih dari 82.000 telah diterbangkan dari Kabul, yang jatuh ke tangan Taliban 10 hari lalu. Para militan menentang perpanjangan tenggat waktu.
Inggris dan negara-negara lain juga bergegas untuk mengevakuasi warga negara mereka, serta staf Afghanistan dan pemegang visa, sebelum tenggat waktu. Inggris mengatakan operasi evakuasinya bergerak dengan "kecepatan yang signifikan", dengan sekitar 1.200 orang diterbangkan pada hari Rabu.
Sekitar 19.000 orang telah dievakuasi dengan penerbangan yang diorganisir AS dalam 24 jam terakhir, kata Blinken, dengan peningkatan angkutan udara dalam beberapa hari terakhir di tengah suasana kekacauan.
"Hanya Amerika Serikat yang dapat mengatur dan menjalankan misi dengan skala dan kompleksitas ini," katanya kepada wartawan di Washington, dikutip laman BBC, Kamis (26/8/2021).
"Taliban telah membuat komitmen publik dan swasta untuk menyediakan dan mengizinkan perjalanan yang aman bagi orang Amerika, untuk warga negara ketiga dan warga Afghanistan yang berisiko melewati 31 Agustus," katanya.
Dia menambahkan bahwa AS akan membantu mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan "tidak hanya selama misi evakuasi dan relokasi kami, tetapi setiap hari sesudahnya".
Hingga 1.500 warga negara AS masih bisa berada di negara itu dan pemerintah sedang melakukan upaya menyeluruh untuk melacak mereka, kata menteri luar negeri.
CIA dan militer AS telah melakukan operasi rahasia untuk mengekstraksi orang Amerika menggunakan helikopter dan pasukan darat, kata pejabat AS dan lainnya kepada Wall Street Journal.
Operasi berbahaya terjadi di dalam dan di luar Kabul, kata surat kabar itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: