Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agustus 2021: Indonesia Merdeka, Petani Sawit Juga Merdeka

Agustus 2021: Indonesia Merdeka, Petani Sawit Juga Merdeka Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pekebun sawit yang berada di hampir seluruh wilayah di Indonesia tengah menikmati harga tandan buah segar (TBS) yang relatif tinggi. Jika dibandingkan harga TBS periode minggu ketiga bulan Agustus tahun 2021 dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, terlihat bahwa harga TBS di sejumlah provinsi sentra sawit mengalami kenaikan yang signifikan.

Provinsi Riau, produsen sawit dan sentra sawit rakyat terbesar di Indonesia, dimana harga TBS pada periode minggu ketiga Agustus 2021 mencapai 2.730/kg, sementara di periode yang sama secara y-o-y sebesar 1.984/kg.

Baca Juga: Realisasi BK Sawit Juli 2021 Tumbuh Hampir 3000 Persen

Tingginya harga TBS juga dirasakan petani sawit di Sumatera Utara, dimana harga TBS mengalami peningkatan dari 1.965/kg menjadi 2.769/kg pada periode yang sama. Kenaikan harga TBS juga dirasakan oleh petani sawit di Jambi dari 1.870/kg menjadi 2.620/kg. Terkait hal ini, Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat Manurung mengatakan, tahun ini merupakan tahun terindah bagi petani sawit sejak Indonesia berdiri karena mendapatkan harga TBS yang tinggi seperti saat ini.

Perlu diingat, naik dan turunnya harga TBS dipengaruhi oleh beberapa hal seperti fluktualisasi harga CPO dan total biaya produksi dan produksi TBS. Untuk harga CPO di dalam negeri ditentukan oleh harga di Kuala Lumpur dan Rotterdam. Cemerlangnya harga TBS tahun ini juga tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah, salah satunya kebijakan mandatori B30. Program biodiesel tidak hanya bertujuan untuk mengurangi pengunaan solar impor, tetapi juga meningkatkan serapan minyak sawit domestik.

“Kondisi ini berimplikasi terhadap stok minyak sawit di pasar global yang relatif terjaga sehingga harga CPO dunia relatif stabil dan tinggi yang berdampak pada peningkatan harga TBS yang diterima oleh petani,” catat laman Palm Oil Indonesia.

Pada tahun-tahun sebelumnya, harga TBS yang diterima petani rata-rata berada dibawah 1.000/kg, namun sejak pelaksanaan kebijakan B30 dampaknya telah dirasakan langsung oleh petani yaitu harga TBS yang menjulang tinggi hingga 2.700/kg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: