Ketua Sahabat Indonesia Maju (SIMA), Kris Tjandra, mengatakan bahwa pemberian bantuan Alat Pelindung Diri merupakan kerja sama dengan PT Madhohar Catur Tunggal. Adapun dalam pendistribusiannya di tahap kedua dengan sebanyak 3.000 APD juga melibatkan PT Pos Indonesia.
"Kendala distribusi tahap pertama adalah pengeluaran biaya pengiriman yang besar. Karena ini, saya mengajukan untuk distribusi APD dengan melibatkan Pos Indonesia," ujarnya kepada Warta Ekonomi di Vestibule Kantor Pos Indonesia, Senin (30/8/2021).
Baca Juga: Pos Indonesia Fasilitasi Pengiriman 3.000 APD ke Seluruh Indonesia
Kris mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan sudah kedua kalinya. Sebelumnya, tahap pertama dilakukan dengan mendistribusikan sebanyak 1.600 APD. Namun, mahalnya biaya kirim yang jadi kendala membuat SIMA memutuskan melibatkan Pos Indonesia dalam distribusi bantuan APD tahap kedua ini.
Adapun jenis APD yang diberikan sudah memiliki standar internasional, termasuk sudah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan. Distribusi APD nantinya akan dikirim ke 30 titik di Indonesia, beberapa di antaranya seperti Yogyakarta, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulaweti Tenggara, Jawa Timur, Papua, Maluku, Ambon, Belitung, dan Kalimantan Utara.
Lebih lanjut, sebanyak 515 APD akan disalurkan ke Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia, sebanyak 50 APD akan disalurkan kepada 50 puskesmas, dan 100 APD akan disalurkan kepada 100 APN.
"Niat baiknya untuk meningkatkan kesadaran yang sama untuk membantu dan gotong royong untuk mengatasi pandemi ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum