Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berhasil Salurkan Pendanaan Rp2 Triliun, Modal Rakyat Tumbuh 15% per Bulan

Berhasil Salurkan Pendanaan Rp2 Triliun, Modal Rakyat Tumbuh 15% per Bulan Kredit Foto: Modal Rakyat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) telah berhasil menyalurkan pendanaan lebih dari Rp2 Triliun per Agustus 2021. Berdiri sejak 2018, Modal Rakyat sebagai perusahaan rintisan finansial yang bergerak di bidang peer-to-peer lending memulai kantornya di sebuah ruko di Radio Dalam. Berawal dari tiga pemuda yang memiliki misi dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pelosok Indonesia, Modal Rakyat mempertemukan pendana dengan peminjam (UMKM) melalui website www.modalrakyat.id. 

Modal Rakyat sebagai salah satu perusahaan rintisan bidang teknologi finansial dipimpin oleh lima sosok pemuda, yakni Hendoko Kwik (CEO), Christian Hanggra (CTO), Wafa Taftazani (Komisaris Utama), Stanislaus MC Tandelilin (Komisaris), dan Hendra (Komisaris). Kelima pemuda ini memiliki latar belakang yang berbeda, berasal dari daerah yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan visi yang sama untuk inklusi keuangan Indonesia.

Baca Juga: Perluas Penyaluran Pembiayaan Sektor Ekspedisi, Modal Rakyat Gandeng Ninja Xpress

Kini Modal Rakyat telah mengajak 12,605 pendana individu, 22 pendana institusi, dan 14  mitra strategis untuk bersinergi mendukung inklusi keuangan Indonesia. Tidak hanya itu, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan untuk 8,811 peminjam, yang terdiri dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Dari sisi demografis, peminjam Modal Rakyat 78% berada di pulau Jawa dan 22% berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan dari sisi pendana 75% pendana berasal dari pulau Jawa dan 25% pendana berasal dari luar pulau Jawa. Sedangkan dari sisi sektor pembiayaan, terdapat tiga sektor penyaluran pembiayaan terbesar yaitu sektor jasa akuntansi dan  keuangan, sektor teknologi informasi, dan sektor perdagangan . 

Hingga saat ini Modal Rakyat masih terus berupaya memperluas pembiayaan, terutama pembiayaan bagi pelaku UMKM di luar pulau Jawa. Tidak hanya itu, kolaborasi dan kerja sama dengan perbankan, bank perkreditan rakyat, hingga ekosistem startup di Indonesia juga menjadi langkah strategis bagi perusahaan dalam mewujudkan visi untuk “memberikan kontribusi inklusi keuangan dan ekonomi secara nasional”. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, para pendana institusi, dan segenap mitra strategis yang telah turut berkontribusi bagi perkembangan Modal Rakyat. Pencapaian penyaluran Rp2 Triliun ini tentu akan semakin memotivasi agar ke depan Modal Rakyat terus berkembang. Tentunya  tidak hanya dari sisi nominal penyaluran pembiayaan, tetapi juga memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar inklusi keuangan dapat sungguh terbangun,” ungkap Hendoko Kwik. 

Walaupun masih di tengah situasi pandemi, selama semester satu tahun 2021 Modal Rakyat tumbuh sekitar 15% per bulan. Pertumbuhan ini tentu menunjukkan optimisme, baik dari sisi perusahaan maupun industri fintech lending yang dapat terus berkembang di tengah situasi ini. 

Selain itu, pada tahun ini Modal Rakyat juga telah resmi membuka kantor cabang di Surabaya guna menjembatani para pelaku UMKM yang membutuhkan dukungan pembiayaan untuk mengembangkan bisnisnya. Adapun jenis-jenis pembiayaan yang tersedia di Modal Rakyat hingga saat ini, yakni: Modal Mikro, Modal UKM, dan Modal Multiguna. 

Modal Mikro sebagai pinjaman berbasis agen adalah pinjaman yang penyaluran kreditnya dibantu oleh agen-agen lapangan (umumnya bisa di warung kelontong dan pedagang pulsa. Dalam mengembangkan Modal Mikro, sejak 2018 Modal Rakyat bekerja sama dengan Payfazz yang telah memiliki ekosistem lebih dari 4,5 juta agen pulsa/toko kelontong di berbagai daerah. Pada modal mikro, sebanyak 4,557 agen/ pemilik toko kelontong telah memperoleh pembiayaan dari Modal Rakyat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: