Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beredar Video Milisi Taliban Berseragam Militer Amerika Kuasai Bandara Kabul

Beredar Video Milisi Taliban Berseragam Militer Amerika Kuasai Bandara Kabul Kredit Foto: AP Photo/Rahmat Gul
Warta Ekonomi, Kabul -

Video yang memperlihatkan Taliban kuasai Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul menggunakan seragam militer Amerika Serikat (AS) viral di media sosial.

Rekaman tersebut beredar di media sosial, setelah semua pasukan militer AS hengkang dari Afghanistan, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Bahas Keselamatan Warganya, India Gelar Pertemuan Resmi Perdana dengan Taliban

Sebuah video yang diunggah oleh Nabih, reporter Los Angeles Times di Twitter, memperlihatkan Taliban memasuki hanggar di bandara Kabul.

"Pejuang Taliban terlihat merayakan penarikan pasukan AS dari Afghanistan di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul," tulisnya.

Mereka yang memasuki hanggar tersebut tampak mengenakan seragam militer AS lengkap, mulai dari helm hingga sepatu.

Selain itu juga beredar foto-foto ketika pasukan Taliban memamerkan senjata hasil rampasan mereka dari tangan AS.

Dalam sebuah video yang beredar juga memperlihatkan para pejuang Taliban berdoa sembari mengelilingi sebuah helikopter.

Seorang aktivis perdamaian Afghanistan, Muhammad Jalal juga mengunggah video serupa dan mengatakan pasukan Taliban sudah menguasai bandara.

"Badri 313 Unit berada di bandara Kabul," tulis Jalal di akun Twitter-nya.

Menyadur News Week Rabu (1/9/2021), helikopter tersebut merupakan helikopter Chinook buatan Amerika Serikat yang diberikan kepada Tentara Nasional Afghanistan.

Video tersebut beredar sehari setelah AS mengumumkan telah menarik semua pasukannya dari Afghanistan setelah berkuasa lebih dari 20 tahun.

Taliban merayakan keberangkatan pesawat terakhir AS memakai tembakan dan nyanyian kemenangan sepanjang malam.

Para pemimpin Taliban juga berjanji akan mengamankan Afghanistan, membuka kembali bandara, dan memberikan amnesti kepada pegawai pemerintah.

Seorang juru bicara kantor politik Taliban mengatakan kepada Sputnik News bahwa seluruh Afghanistan berada dalam kendali penuh Taliban.

"Sekarang negara kami telah merdeka," ungkap juru bicara Taliban yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: