Hei Bos Ancol yang Puji Anies, Orang Gagal Malah Dibilang Sukses, Lebar Kali Mulut Kau!
Politikus Ferdinand Hutahaean memberikan sentilan keras kepada Komisaris Ancol Geisz Chalifah, yang tampak membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, pujian Geisz kepada Anies terkait hak interpelasi anggota DPRD soal Formula E. Baca Juga: Camkan Ferdinand, Petinggi 212: Habib Rizieq Berpengaruh, Pasukannya Aja Banyak, Mau Bukti?
Menurut Ferdinand, Geisz Chalifah sebagai orang yang tidak tahu malu lantaran memuji Anies setinggi langit.
Bukan tanpa sebab, ia menilai bahwa Anies merupakan pemimpin yang gagal. "Lebar kali mulut kau Geiz. Orang gagal dan didiga terlibat dalam banyak skandal APBD kau bilang sukses. Ngga malu kau ngomong Anies sukses?," cetusnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (3/9/2021). Baca Juga: Ditelanjangi Denny, 7 Partai yang Dekingi Mas Anies Bukan Teman Setia, Anies Terancam Diserang
Lanjutnya, ia menegaskan bahwa penjegalan Anies tersbut bukan karena ia sukses.
Tetapi, karena Anies dekat dengan dengan kaum intoleran yang membahayakan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
"Kalau soal dijegal itu, bukan krn Anies sukses tp krn Anies dekat dgn kaum intoleran radikal, jd bahaya bagi persatuan Indonesia." katanya.
Lebar kali mulut kau Geiz ????
— ????????Ferdinand Hutahaean???????? (@FerdinandHaean3) September 2, 2021
Orang gagal dan didiga terlibat dalam banyak skandal APBD kau bilang sukses. Ngga malu kau ngomong Anies sukses?
Kalau soal dijegal itu, bukan krn Anies sukses tp krn Anies dekat dgn kaum intoleran radikal, jd bahaya bagi persatuan Indonesia. pic.twitter.com/drO3gQzIKh
Sebelumnya, Komisaris Ancol Geisz Chalifah ikut melihat aksi penjegalan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjelang Pemilu 2024.
Ia menilai, aksi penjegalan tersebut salah satunya soal interpelasi Formula E oleh anggota DPRD DKI Fraksi PDIP dan PSI.
“Anies harus mereka jegal dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengajukan hak interpelasi Formula E yang tertunda karena Covid-19,” katanya, seperti dikutip, Kamis (2/9/2021).
Lanjutnya, ia menilai kinerja Anies selama ini sangat bagus dan terukur, sehingga PDIP dan PSI menginginkan Anies gagal disegala hal.
Termasuk, elektabilitas Anies yang terus moncer.
Ia pun menyebut ara-cara yang selama ini dipakai untuk menjegal Anies melaju di Pemilu.
“Pertama, elektabilitas Anies yang tinggi, Pilkada Jakarta 2022 diundur ke 2024, sehingga begitu jabatan Anies sebagai gubernur Jakarta selesai di 2022, Anies tak dapat mengikuti Pilkada Jakarta untuk memperpanjang masa jabatan,” katanya.
“Kedua, menyerang Anies dengan berbagai cara untuk didiskreditkan, dijatuhkan dari jabatan gubernur, dan bahkan dicari celah untuk dapat dipidanakan agar tidak dapat mengikuti Pilpres 2024," ucapnya.
“Cara-cara yang mereka lakukan itu adalah ciri bahwa mereka pecundang, bermental pengecut. Kalau berani, bertarung saja di Pilkada atau Pilpres secara fair. Jangan menikmati demokrasi sambil mengkhianati demokrasi,” tambah dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: