Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heran Kasus Covid-19 RI Cepat Turun, Negara Tetangga Malaysia Iri Banget ke Indonesia

Heran Kasus Covid-19 RI Cepat Turun, Negara Tetangga Malaysia Iri Banget ke Indonesia Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng

Ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman membenarkan, dalam beberapa hal, Malaysia lebih unggul dari Indonesia terkait penanganan pandemi. Selain vaksinasi, persentase testing di Malaysia juga lebih baik dibanding Indonesia.

"Kurang lebih ya 8 kali lipat lebih banyak," kata Dicky, dalam keterangannya.

Baca Juga: Puji Syukur! Kemenkes Pastikan Persedian Covid-19 Aman Hingga Akhir Tahun

Tapi, dua hal itu tidak memberi jaminan. Dalam perkembangannya, kurva kasus Covid-19 di Indonesia turun lebih cepat dibanding Malaysia. Pada 4 September, kasus harian Indonesia berada di angka 6.727 kasus. Sedang Malaysia, masih 19.057 kasus.

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit alias Bed Occupancy Rate (BOR) di Malaysia juga masih di kisaran 90 persen. Sementara, BOR di Indonesia sudah di bawah 25 persen.

Soal angka kematian, Malaysia juga masih menunjukkan tren peningkatan. Yakni 362 kasus kematian akibat Covid-19 per 4 September 2021. Sementara Indonesia di hari yang sama, meskipun jumlahnya masih lebih banyak yakni 539 angka kematian, menunjukkan tren penurunan.

Apa rahasia Indonesia bisa turun lebih cepat? Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menerangkan, penurunan terjadi berkat kombinasi kebijakan dari hulu hingga hilir. Dari pusat hingga daerah. Termasuk mendengar masukan dari para ahli, epidemiolog, ormas, relawan, dan lainnya.

Bahkan, ketika adanya pelonggaran, monitoring dan komunikasi risiko terhadap publik terus dilakukan. Dengan begitu, tercipta kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Dukungan dari masyarakat menjadi sangat penting," terangnya.

Selain itu, lanjut Nadia, dedikasi tenaga kesehatan di hilir tidak pernah surut. Bahkan, ketika beban kerja yang meningkat saat kasus Corona memuncak, para tenaga kesehatan tidak mengeluh. "Mereka tetap berjuang memberikan pelayanan terbaik," terangnya.

Nadia memastikan, penurunan kasus di Indonesia bukan hanya di atas kertas. Penurunan riil terjadi di lapangan. "Angka kematian turun, BOR turun, kasus positifnya juga turun," imbuhnya.

Baca Juga: Jadi Negara dengan Penanganan Covid-19 Terburuk, Malaysia Heran Kok Indonesia Bisa Lebih Baik

Indikator penurunan juga terlihat di dunia maya. Saat ini, ucapan duka cita atas kerabat atau rekan meninggal di medsos maupun di grup-grup WhatsApp sudah berkurang. Demikian juga dengan suara sirine ambulans hingga pengumuman duka-cita di masjid-masjid, yang kini jauh berkurang.

"Ini bisa dirasakan masyarakat," ucapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: