Aset crypto terkenal akan volatilitas harga yang mengejutkan. Dalam waktu singkat bisa terjadi kenaikan ribuan persen dan begitu pun sebaliknya, bisa tiba-tiba mengalami penurunan tanpa ampun. Dilansir dari Pintu Academy, terdapat faktor yang menyebabkan turun naiknya harga aset crypto.
1. Pasar Crypto Tak Pernah Tutup:
Berbeda dengan pasar saham yang memiliki jam operasional, bahkan libur pada hari Sabtu dan Minggu, pasar aset crypto justru buka selama 24 jam penuh sepanjang tahun tanpa adanya jeda waktu. Selain itu, crypto juga tidak mengenal batas wilayah, sehingga memungkinkan perdagangan dengan setiap mata uang di dunia. Tingginya transaksi yang terjadi dan aksi jual-beli setiap harinya membuat harga aset crypto bergerak sangat fluktuatif.
2. Distribusi Crypto Pengaruhi Harga:
Investor besar atau "whale" memiliki aset crypto dalam jumlah besar menjadi faktor besar yang dapat mendorong naik-turunnya harga. Keputusan para whale dalam membeli atau menjual aset crypto secara besar-besaran memiliki dampak signifikan dalam pasar. Aksi jual dari para whale dapat memicu penurunan harga, sementara aksi beli mereka dapat mendorong harga naik.
3. Inflasi:
Beberapa aset crypto memiliki tingkat inflasi yang ditentukan dari awal. Misalnya, Bitcoin menghasilkan koin baru melalui mekanisme Proof-of-Work (PoW). Jumlah koin baru yang masuk ke pasar dapat memengaruhi harga, di mana penambang yang menjual koin untuk mendanai operasional mereka.
4. Sentimen Pasar:
Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh sentimen pasar yang dapat dipengaruhi oleh pemberitaan media massa. Pemberitaan positif dapat meningkatkan minat investor dan mendorong harga naik, sementara pemberitaan negatif dapat menurunkan harga seperti misalnya Mantan CEO Binance Changpeng Zhao yang dituntut penjara selama 4 bulan.
5. Pengaruh Sistem Hukum dan Regulasi:
Sikap negara terhadap aset crypto dapat memengaruhi harga. Regulasi yang ketat dapat menekan harga, sementara kebijakan yang mendukung adopsi crypto dapat meningkatkan harga.
6. Pasar Crypto Tidak Dikontrol oleh Pihak Manapun:
Pasar crypto tidak dikontrol oleh pemerintah atau bank sentral, sehingga sangat rentan terhadap fluktuasi harga yang besar.
7. Leverage Perdagangan dan Derivatif:
Penggunaan leverage dalam trading derivatif dapat memperbesar fluktuasi harga aset crypto.
Meskipun fluktuatif, crypto tetap menjadi aset yang menarik bagi investor. Kehadiran pedagang crypto seperti Aplikasi PINTU misalnya, dapat mendorong penetrasi aset crypto lebih massif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement