Sakit punggung adalah kondisi umum yang memengaruhi kebanyakan orang apalagi selama pandemi. Tetapi Anda dapat menurunkan risiko sakit punggung hanya dengan makan lebih banyak buah ceri.
Melansir dari Express, sakit punggung bisa disebabkan oleh posisi tidur yang salah, postur tubuh yang buruk, atau bahkan karena cedera ringan.
Baca Juga: Stop Tidur Telanjang! Ini Risikonya
Dalam kebanyakan kasus, sakit punggung bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan dan akan membaik dengan sendirinya. Tetapi, Anda dapat mempercepat pemulihan bahkan mencegah sakit punggung berkembang sejak awal, dengan membuat beberapa perubahan pada pola makan Anda.
Salah satu cara termudah untuk melindungi punggung Anda dari rasa sakit dan nyeri yang mengganggu adalah dengan makan ceri secara teratur.
"Ceri membantu meredakan sakit punggung karena menekan protein inflamasi," kata dokter tulang belakang, Dr Michael Levine.
"Ceri mengandung antioksidan yang mengurangi sakit punggung," imbuhnya.
Faktanya, ceri adalah salah satu makanan anti-inflamasi terbaik yang tersedia. Peradangan adalah penyebab umum sakit punggung, jadi membuat pilihan pola makan yang tepat dapat membantu menghilangkan sakit punggung Anda.
Baca Juga: Mantap! Ini Manfaat yang Didapatkan Ketika Berjemur di Bawah Sinar Matahari
"Untuk meredakan sakit punggung, mungkin yang Anda pikirkan pertama adalah mungkin menggunakan obat penghilang rasa sakit dan solusi bebas lainnya, pereda nyeri punggung mungkin lebih mudah ditemukan," tulis Dr Levine untuk ChiroCare of Florida.
"Namun nyatanya, ceri membantu mencegah kerusakan sel dan menekan protein inflamasi. Antioksidan dalam jus ceri juga mengurangi nyeri punggung dan nyeri lain akibat osteoartritis," imbuhnya.
Anda bisa makan ceri utuh atau mencoba minum jus ceri. Jika Anda memutuskan untuk memilih jus ceri, Anda harus menghindari memilih varietas yang manis.
Baca Juga: Mudah! Gula Darah Auto Normal dengan Melakukan Beberapa Hal Sederhana Ini
"Saat memilih jus, pastikan itu adalah jus ceri 100 persen dan bukan jus koktail yang penuh gula," tambah Dr Levine.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: