Permintaan produk hunian yang semakin meningkat membuat kebutuhan terhadap teknologi yang memungkinkan untuk proses pembangunan yang singkat dengan hasil yang maksimal menjadi semakin mendesak. Karenanya, PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mencoba memperkenalkan teknologi terbaru yang dimilikinya, berupa teknologi rumah monolitik yang memungkinkan pembangunan satu unit rumah dalam sehari (one day one home ). Teknologi tersebut selama ini diterapkan oleh SIG lewat salah satu produk andalannya, yaitu DynaHome. “Kini, kami mencoba membawa konsep tersebut dalam kerjasama SIG dengan Tim Fasilitasi Program Rumah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Sumatera Selatan untuk program Program Percepatan Pembangunan Perumahan di Sumatera Selatan,” ujar Direktur Marketing dan Supply Chain SIG, Adi Munandir, dalam keterangan resmi perusahaan, Senin (13/9).
Kerjasama yang dijalin tersebut telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Penggunaan Teknologi Rumah Monolitik, yang ditandatangani langsung oleh Adi Munandir sebagai perwakilan pihak SIG dan Ketua Tim Fasilitasi BP2BT dan Green Housing Sumatera Selatan, J Riantony. Penandatanganan MoU dilakukan pada Minggu (12/9), dengan disaksikan oleh Direktur Jendral Pembiayaan Infrasturktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna. “Teknologi konstruksi DynaHome ini dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh para pelanggan dan pemangku kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan”, tutur Adi.
sebagai penyedia solusi bahan bangunan, menurut Adi, SIG selalu mendukung upaya sustainable living dengan menghadirkan solusi-solusi produk yang ramah lingkungan. Melalui MoU ini pula diharapkan dapat semakin memantapkan komitmen SIG sebagai perusahaan berwawasan masa depan yang memberi nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan. “Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi salah satu solusi dari SIG dalam pemenuhan target pembangunan rumah bagi masyarakat,” ungkap Adi.
Sementara itu, Ketua Tim Fasilitasi Program Rumah BP2BT dan Green Housing Sumatera Selatan, J Riantony, menyatakan bahwa kerjasama ini sebagai upaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan rumah dengan harga terjangkau. “Mudah-mudahan kerjasama ini bisa dapat diwujudkan terutama di Sumatera Selatan sebagai pilot project. Nantinya kami akan mengkolaborasikan rumah DynaHome dengan Solar Cell, Septic tank komunal serta integrasi dengan rumah green housing yang telah dijajaki dan dalam proses sertifikasi.”, ujar Riantony.
Pada saat yang sama, Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna menyambut baik dengan adanya MoU ini. Menurutnya melalui teknologi konstruksi DynaHome dapat menghasilkan rumah dengan biaya efisien dan terjangkau. “Kami berharap dalam perjalanan kolaborasi ini, muncul inovasi-inovasi lain yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat khususnya kaum milenial. Dari 270 juta masyarakat Indonesia, 26% diantaranya kaum milenial yang mulai memikirkan untuk memiliki rumah.”, ujar Herry Trisaputra Zuna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma
Tag Terkait: