Kerja dari Rumah dan Kantor Makin Mudah Dilakukan dengan Aplikasi Ini
Banyaknya perusahaan yang terjebak dalam dilema BTO (back to office) atau WFH (work from home) saat ini, membuat penggunaan aplikasi kolaborasi kerja semakin meningkat. Mulai dari perusahaan rintisan atau start-up berskala kecil hingga perusahaan divisi besar, para karyawan harus siap bekerja dari mana saja.
Meskipun banyak perusahaan telah berkomitmen untuk menggunakan produk-produk yang selama ini sudah dikenal dan sering dipakai, Lark menawarkan pendekatan yang berbeda dan mudah dipakai oleh pengguna.
Lark menunjukkan arti aplikasi kerja kolaborasi sebenarnya bagi para pengguna yang duduk bekerja di meja kerja di kantor atau di meja makan di rumah.
Lark, yang diperkenalkan di Indonesia tahun lalu, terus dilengkapi dengan fitur-fitur baru untuk meningkatkan produktivitas kerja, sehingga memungkinkan para pimpinan tim untuk mengelola proyek - baik kecil maupun besar- dari laptop mereka, tanpa perlu adanya infrastruktur atau perangkat lunak tambahan. Aplikasi ini telah diadopsi dan digunakan oleh berbagai organisasi dan industri, mulai dari Danamart (keuangan), Yummy Corp (e-commerce), Amoeba Digital Telkom Indonesia dan Prasetia Dwidharma (keduanya perusahaan IT/Telko), hingga Diamond Group (grosir dan distribusi), Naisu (agensi) dan Klikdokter (layanan kesehatan) serta masih banyak lagi lainnya.
Joey Lim, VP Lark Commercial Asia mengatakan, Tim Lark melihat bagaimana perusahaan sebagai organisasi, dan para profesional, eksekutif serta manajer sebagai individu masih banyak yang ragu tentang BTO dan WFH saat mereka merencanakan atau mengantisipasi model kerja yang akan diterapkan.
“Kami telah mengembangkan Lark yang secara fleksibel menghadirkan kemampuan kerja kolaborasi yang mulus tanpa hambatan ke tingkat yang lebih canggih lagi,” kata Joey Lim.
Lark menggunakan antarmuka intuitif yang telah lazim digunakan oleh banyak manajer proyek dan anggota timnya. Berikut adalah beberapa peningkatan fitur terbaru:
Bitable – Sekarang, fungsi manajemen dan penjadwalan proyek menggunakan antarmuka 'klik' dan 'seret (drag)' untuk membuat dan mengontrol multi proyek; menentukan prioritas dan tenggat waktu; menetapkan anggota tim; melampirkan dokumen dan file; dan dengan mudah memilih dan berganti tampilan seperti tampilan Grid, Kanban, Gantt atau Galeri sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: