Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemulihan Covid-19 Jadi Salah Satu Isu Utama dalam Sidang Majelis Umum PBB

Pemulihan Covid-19 Jadi Salah Satu Isu Utama dalam Sidang Majelis Umum PBB Prayuth Chan-o-cha, Perdana Menteri Thailand berbicara secara virtual dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-75, yang lebih banyak diadakan secara virtual akibat pandemi penyakit virus korona (COVID-19), di Manhattan, New York City, New York, Amerika Serikat, Jumat (25/9/2020). | Kredit Foto: Antara/United Nations/Handout via REUTERS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemulihan Covid-19 dan perubahan iklim menjadi salah satu isu utama yang diangkat dalam Sidang Majelis Umum (SMU) ke-76 PBB yang dibuka Selasa (14/9/2021) waktu New York.

Tema SMU PBB kali ini adalah Building resilience through hope - to recover from COVID19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations.

Baca Juga: Tolong, PBB Lagi Cari Dana Rp8,5 Triliun untuk Rakyat Afghanistan

"Tahun ini temanya menggambarkan perhatian dunia pada pandemi Covid-19, mengejar pencapaian SDGs, tantangan perubahan iklim, kepedulian pada penghormatan HAM dan upaya revitalisasi peran PBB," ujar Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard dalam pengarahan media secara virtual, Rabu (15/9/2021).

Sidang Majelis Umum ke-76 digelar secara hybrid atau campuran pertemuan langsung dan konferensi video. Presiden RI Joko Widodo akan berpartisipasi secara daring sementara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi hadir langsung di New York.

Febrian mengatakan Menlu Retno direncanakan akan menjadi co-chair pada ASEAN-US Ministerial Meeting yang bakal diselenggarakan di sela High Level Week SMU PBB tahun ini. Selama High Level Week tersebut, Menlu Retno dijadwalkan akan melakukan lebih dari 10 pertemuan bilateral untuk membahas isu-isu bilateral serta isu global terkini.

"Sementara Indonesia akan mengangkat beberapa isu seperti tantangan pandemi hingga ketimpangan vaksinasi global," ujar Febrian.

Isu lain yang akan diangkat Indonesia yakni tentang menjaga ketertiban dunia dan perdamaian dunia melalui dialog dan solusi politik. Dalam hal ini, Indonesia akan mengangkat isu Palestina, Afghanistan, dan Myanmar.

"Selain itu isu lain yakni mekanisme PBB dan multilateralisme serta bagaimana kita memperkokoh solidaritas antar bangsa," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: