Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Tambang Emas Milik Bumi Suksesindo Sambung 260 MVA dari Listrik PLN

Perusahaan Tambang Emas Milik Bumi Suksesindo Sambung 260 MVA dari Listrik PLN Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) menandatangani MoU dengan PT Bumi Suksesindo (BSI) untuk pasokan listrik yang andal di wilayah Jawa bagian Timur. PLN menjamin pasokan listrik khususnya di Jawa sangat andal dan mencukupi untuk mendukung produktivitas dan pengembangan industri pertambangan.

Kesepakatan ini diteken oleh Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Boyke P. Abidin, dan General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto. Melalui nota kesepahaman ini, PLN akan memasok kebutuhan listrik PT BSI sebesar 260 MVA untuk pengembangan wilayah pertambangan di Banyuwangi.

Baca Juga: Soal Kebijakan PLTS Atap, Serikat Pekerja PLN Group: Jangan Bebani PLN yang Hutangnya Rp649 Triliun

Menyambut kesepakatan ini, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril akan memastikan kesiapan PLN akan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, khususnya industri pertambangan. Dengan bekerja sama dengan PLN, industri bisa jadi lebih fokus mengembangkan bisnisnya dan lebih efisien.

"Kami menyambut baik kerja sama ini. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan listrik terbaik, andal, dan kompetitif," ujarnya.

Untuk menunjang kebutuhan listrik industri, saat ini PLN juga sedang membangun infrastruktur jaringan listrik 500 kVA di wilayah Banyuwangi yang nantinya akan menghubungkan sistem kelistrikan Jawa bagian Timur. Hal ini sebagai salah satu bukti bahwa PLN siap mendukung pasokan listrik untuk industri.

"Kami akan memperkuat jaringan kelistrikan di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa sehingga ini bisa menjadi jaminan kepada dunia industri untuk melakukan pengembangan dan meningkatkan investasi di Indonesia," katanya.

PLN mencatat, pertumbuhan konsumsi listrik juga sudah mulai membaik. Tahun ini, pemerintah menargetkan konsumsi listrik bisa tumbuh 4,5 persen. Namun, lanjut Bob, hal yang paling menggembirakan adalah pertumbuhan konsumsi listrik dari sektor industri melesat hingga 10,5 persen hingga Agustus ini.

"Ini sebagai sinyal positif bahwa ekonomi kembali bergeliat. Di satu sisi, kami sebagai penyedia kelistrikan memastikan pasokan yang andal dan kompetitif untuk sektor industri," paparnya.

Bob memastikan pasokan listrik yang andal sebab saat ini PLN punya kapasitas daya sebesar 43 GW. Di sisi lain, reserve margin masih ada sekitar 50 persen. "Melihat Jawa Bali dengan pasokan listrik memadai 43 ribu yang masuk dan akan ada tambahan masuk sampai 2023. Ini memastikan bahwa kami siap menyambut para investor," ucapnya.

Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, BSI berfokus pada unit bisnis produksi emas dan tembaga di Tujuh Bukit Operations atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tumpang Pitu.

Direktur Utama PT Bumi Suksesindo, Boyke P. Abidin, mengapresiasi langkah PLN dalam mengamankan pasokan kelistrikan. Pihaknya optimistis kerja sama dengan PLN ini bisa meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan efisiensi.

"Kesempatan ini kami gunakan untuk mewujudkan rencana besar kelanjutan tambang emas di Banyuwangi, tapi pengembangan butuh energi lebih besar. Maka kami percayakan ini kepada PLN," tuturnya.

Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Albert Saputro, selaku induk holding dari PT BSI juga menyambut baik kerja sama antarkedua perusahaan ini. Albert mengapresiasi dan percaya kinerja PLN mampu mendukung pengembangan bisnis pertambangan di Indonesia.

Menurutnya, penambahan tenaga listrik nantinya digunakan untuk mendukung Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Adapun pengembangan proyek tembaga ini adalah bagian pertumbuhan Merdeka Copper Gold menjadi perusahaan tambang mineral terdepan di Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih atas sambutan dari PLN. Kami percaya komitmen kerja sama ini akan membawa dampak besar dan berkelanjutan bagi bisnis," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: