Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejatuhan Terbesar di Dunia! Kekayaan Pemilik Raksasa e-Commerce China Ini Turun Lebih dari Rp384 T

Kejatuhan Terbesar di Dunia! Kekayaan Pemilik Raksasa e-Commerce China Ini Turun Lebih dari Rp384 T Kredit Foto: Twitter/africachinapre2
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri platform e-commerce China Pinduoduo Inc., Colin Huang telah kehilangan lebih banyak kekayaan tahun ini daripada siapa pun di dunia.

Kekayaan Huang telah turun lebih dari USD27 miliar (Rp384,7 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index. Kejatuhan ini datang setelah saham perusahaannya jatuh karena China menindak raksasa internet.

Penurunan kekayaan Huang menjadi yang terbesar di antara 500 anggota indeks, jauh lebih besar daripada kerugian sekitar USD16 miliar (Rp227 triliun) oleh Ketua Grup Evergrande China, Hui Ka Yan, yang kerajaan real estatnya berjuang melunasi utang.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Niels Peter Louis-Hansen, Miliarder Alat Medis, Gak Aneh Hartanya Segini!

Dilansir dari Bloomberg di Jakarta, Jumat (17/9/21) ini adalah contoh paling nyata dari gelombang perubahan kelas miliarder China usai Presiden Xi Jinping menyerukan “kemakmuran bersama” serta mengendalikan perusahaan-perusahaan sektor swasta negara itu.

Saham Pinduoduo, atau PDD, telah jatuh lebih banyak tahun ini daripada Alibaba Group Holding Ltd. atau Tencent Holdings Ltd.

"PDD lebih rentan terhadap tindakan keras dibandingkan dengan rekan-rekan dengan model yang matang dan menguntungkan seperti Alibaba dan Tencent," kata Kenny Ng, ahli strategi sekuritas di Everbright Sun Hung Kai Co di Hong Kong. “Itulah alasan utama kinerja saham tertinggal dari perusahaan teknologi lainnya.”

Penerimaan depositary Amerika Pinduoduo telah turun 44% tahun ini, dibandingkan dengan penurunan 33% untuk ADR Alibaba. Saham Tencent telah turun 20% tahun ini di Hong Kong.

Huang, yang memiliki 28% saham PDD, ia mendirikan perusahaan pada 2015 dan dengan cepat membangunnya menjadi raksasa e-commerce dengan mempelopori pembelian komunitas. Pengguna aktif tahunan PDD naik menjadi 788 juta pada bulan Desember, melebihi 779 juta pengguna di pasar online Alibaba.

Nilai pasar perusahaan juga telah mencapai puncaknya USD178 miliar (Rp2.543 triliun) sebelum turun menjadi USD125 miliar (Rp1.786 triliun). Padahal, perusahaannya telah melaporkan laba bersih kuartalan pertama sebagai perusahaan publik bulan lalu.

Huang kini memiliki kekayaan sekitar USD35 miliar (Rp498 triliun). Ia telah berhenti dari perannya sebagai chief executive officer tahun lalu dan mengundurkan diri sebagai ketua pada bulan Maret.

Bulan lalu, Pinduoduo berjanji akan mengalokasikan USD1,5 miliar (Rp21,3 triliun) pendapatan untuk membantu pengembangan pertanian di negara itu. Sebelum itu, Huang dan tim pendiri PDD juga memberikan USD2,4 miliar (Rp34 triliun) saham perusahaan kepada yayasan amal tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: