Rocky Gerung Geram Penggusurannya Dianggap Wajar, Apa Karena Kerap Kritik Rezim Jokowi?
Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa polemik penggusuran rumahnya oleh Sentul City bukan hanya masalah pribadi. Pasalnya, ada 6000 orang di daerah tempat tinggal Rocky yang ikut digusur.
“Apa berhak Sentul City menggusur saya dan 6000 orang?” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Buldozer Sentul City Berhenti Beroperasi, Rocky Gerung: Mungkin Berubah Pikiran, Tapi Tetap Waspada
Rocky pun memberikan tanggapan terkait pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewajari pengusiran sang filsuf dari rumah.
Apalagi, jika pewajaran itu dikarenakan Rocky yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. “Di antara 6000 orang itu juga pasti ada pendukung Jokowi,” ungkapnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Oh Rocky Gerung.. Saking Dungunya, Dia yang Ditipu, Eh Jokowi yang Disalahin
Salah satu yang mengkritik Rocky adalah sastrawan Goenawan Mohamad. Ia menuliskan komentar bahwa masalah penggusuran rumah Rocky Gerung bukan bencana nasional.
“Penggusuran rakyat itu bukan bencana nasional. Ada 6000 orang mau digusur itu bukan bencana nasional,” tuturnya.
Baca Juga: Bukan Sok Suci, Cuma Janggal Aja, Apa Motif Rocky Gerung Baca Quran? Dekat Botol Miras Lagi..
Akademisi itu menilai bahwa komentar-komentar tersebut adalah bentuk kebencian yang diakibatkan oleh fanatisme. “Penggusuran itu adalah pola kerakusan tanah dari korporasi di seluruh Indonesia,” paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: