Australia Memanas, Aksi Demo Anti-lockdown di Melbourne Berlanjut, 2.000 Orang Turun ke Jalan
Patton mengatakan polisi saat ini tengah memeriksa kerugian hingga indikasi kasus kriminal, yang terjadi saat aksi protes tersebut.
Setidaknya 62 penangkapan dilakukan pada hari Selasa, mayoritas dari mereka didenda karena melanggar ketertiban kesehatan masyarakat. Yang lain didakwa karena menyerang polisi.
Patton menambahkan polisi akan mengidentifikasi dan menetapkan lebih banyak tuduhan pada mereka yang terlibat kerusuhan.
Sekitar 500 petugas polisi menggunakan penyemprot merica, tongkat busa, peluru asap, hingga granat penyengat untuk membubarkan masa.
Patton menambahkan polisi menduga akan ada aksi protes lain yang akan digelar pada hari Rabu (22/9/2021).
Perdana Menteri Daniel Andrews juga mengecam para pengunjuk rasa yang terlibat kerusuhan dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam waktu setempat.
"Tidak ada alasan untuk perilaku buruk yang kami lihat selama dua hari terakhir. Tindakan kekerasan dan gangguan tidak akan mengurangi satu kasus Covid-19," jelas Andrews.
"Kami tahu vaksinasi adalah satu-satunya tiket kami keluar dari pandemi ini. Tidak ada jalan lain," sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: