Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melchor Group Sambut Ilham Habibie, Cyril Noerhadi, Markus Permadi, & JB Kendarto Sebagai Komisaris

Melchor Group Sambut Ilham Habibie, Cyril Noerhadi, Markus Permadi, & JB Kendarto Sebagai Komisaris Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peter F. Gontha, CEO mengumumkan lini terbaru dewan komisaris di Melchor Group. Melchor Group terdiri dari tiga usaha yang merupakan bagian dari satu ekosistem dan bergerak di bidang pelestarian lingkungan yang memakai teknologi terkini dalam bidang Blockchain dan Crypto Utility. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Jejak Enviro Teknologi (Jejak.in), PT Rantai Oxygen Indonesia (ROXI), dan PT Muller Karbon Kapital (MKK).

“Kami bersukacita menyambut bergabungnya tokoh yang sudah tidak asing lagi dan dikenal di dunia usaha dan teknologi," ungkap Peter F. Gontha, CEO Melchor.

Baca Juga: Top! CSR Jadi yang Terbaik, Dirut BRI Dinobatkan Sebagai CEO CSR of The Year

Edwin Gerungan yang telah bergabung bulan Agustus lalu sebagai Komisaris Utama Melchor Group disusul dengan bergabung nya Ilham Habibie sebagai Komisaris Utama Jejak.in, Cyril Noerhadi sebagai Komisaris Utama ROXI (Rantai Oxygen Indonesia), Markus Permadi sebagai Komisaris ROXI, JB Kendarto sebagai Komisaris Utama Muller Karbon Kapital.

“Hal ini membuat kami semakin optimis dengan masa depan ekonomi hijau Indonesia,” ungkap Peter.

Pada Jumat, 10 September 2021 lalu, Peter meluncurkan crypto utility untuk valuasi kekayaan alam Indonesia. Crypto tersebut bukan alat tukar seperti cryptocurrency pada umumnya, namun berfungsi dalam valuasi terhadap cadangan karbon yang ada di hutan mineral, lahan gambut, dan hutan bakau.

Melalui teknologi Blockchain dan crypto utility ini, Indonesia akan menjadi pusat ekonomi hijau karena memiliki hutan yang mengandung cadangan karbon salah satu yang terbesar di dunia. Pelestarian alam global dan perhitungan karbon diharapkan bisa optimal dengan hadirnya crypto utility Indonesia ini khususnya dalam menghadapi perubahan iklim, pemanasan global, dan mencegah menipisnya serta bocornya lapisan ozon.

Peter juga mengabarkan bahwa PT TAP Applied Agri Services (TAPAAS) telah dengan resmi bergabung sebagai penyandang dana (angel investor) di Melchor Group. “Kami menghargai kepercayaan PT TAPAAS terhadap ide, misi, dan cita-cita dari ekosistem usaha yang dibangun oleh Melchor. Dengan bergabungnya TAPAAS, maka struktur usaha Melchor Group pun menjadi semakin kuat”.

“Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang ramah terhadap lingkungan dan alam semesta, sekaligus menyejahterakan masyarakat Indonesia. Crypto utility ini akan sangat membantu masyarakat adat Indonesia yang selama ini mengelola hutan adat tapi belum mendapatkan faedah ekonomi yang maksimal seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Mudah-mudahan, solusi-solusi teknologi ini bisa mempercepat pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang tinggal di dalam atau di sekitar hutan,” pungkas Peter Gontha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: